Top 3: Cara Jaring Followers di Instagram Paling Banyak Dicari

Liputan6.com, Jakarta - Artikel mengenai cara untuk menjaring followers yang lebih banyak di Instragram menyedot perhatian pembaca dan menjadi artikel terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com.

Tak hanya itu, artikel lain yang juga menyedot perhatian adalah bagaimana cara untuk mendeteksi artikel atau berita palsu (hoax) di internet, dan kabar Apple yang akan membentuk tim khusus yang mengembangkan teknologi augmented reality (AR) di kamera iPhone.

Selengkapnya, simak Top 3 Tekno Liputan6.com edisi Senin (22/11/2016) berikut ini.

1. 6 Tips Jaring Banyak Followers di Instagram

Tak dapat dipungkiri, Instagram kini tak sebatas hanya menjadi layanan berbagi foto atau video saja.

Di dapuk sebagai "king of social engagement" oleh Forrester Research, wajar jika banyak pengguna, perusahaan atau merek besar mulai beralih ke Instagram untuk mempromosikan layanan atau jualannya.

Dengan angka interaksi pengguna yang tinggi dan 500 juta pengguna aktif tiap bulannya, tak mengherankan bila banyak pemilik akun Instagram berlomba untuk mendapatkan jumlah follower sebanyak-banyaknya.

Selengkapnya baca di sini

2. 3 Cara Mudah untuk Mendeteksi Hoax

Di era internet, berbagai macam informasi dapat kamu temukan dengan mudah. Sayangnya, hal ini justru disalahgunakan oleh sebagian orang untuk menyebarkan berita bohong (hoax).

Misalnya di Facebook, bukan hal aneh jika banyak penggunanya yang membagikan tautan hoax dari situs yang tidak jelas kredibilitasnya.

Bagi sebagian pihak, hal ini bisa dimanfaatkan untuk menghasut atau memprovokasi orang lain. Namun ada juga yang mengejar keuntungan dengan menarik sebanyak-banyaknya pembaca untuk mengkliknya.

Selengkapnya baca di sini

3. Kamera iPhone Dukung Augmented Reality, Apple Siapkan Tim Khusus?

Apple dikabarkan sedang berupaya untuk mengintegrasikan teknologi augmented reality (AR) pada aplikasi kamera di iPhone. Perusahaan asal Cupertino itu disebut-sebut melibatkan sejumlah startup yang telah diakuisisi.

Tak hanya itu, beberapa ahli di bidang head-mounted display juga telah bergabung bersama Apple. Menurut sumber anonim, dengan menyematkan teknologi AR di aplikasi kameranya, Apple ingin pengguna dapat merasakan pengalaman melihat objek digital lewat kamera smartphone layaknya di dunia nyata.

Fitur lain yang mungkin dihadirkan adalah pengenalan dan manipulasi wajah manusia. Kabar ini diperkuat dengan akuisisi FaceShift. Startup yang bergerak di bidang real-time motion picture itu diakuisisi Apple pada 2015.

Selengkapnya baca di sini

(Ysl/Why)