Top 3: 10 Prototipe iPhone 8 Bikin Penasaran

Liputan6.com, Jakarta - Apple tengah serius menyiapkan iPhone generasi terbaru (kemungkinan bernama iPhone 8) yang dijadwalkan rilis tahun depan. Apple disebut melakukan uji coba pada lebih dari 10 prototype (purwarupa) yang akan menjadi iPhone 8.

Berita ini membuat penasaran para pembaca di kanal Tekno Liputan6.com. Informasi lain yang juga bikin penasaran datang dari empat kasus UU ITE dengan beragam penyebab yang terbilang aneh.

Lebih lengkapnya, simak 3 berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.

1. Apple Uji Coba 10 Prototipe iPhone 8

Apple dilaporkan sedang serius menyiapkan iPhone generasi terbaru yang dijadwalkan rilis tahun depan. Menurut laporan Wall Street Journal, perusahan tersebut tengah melakukan uji coba pada lebih dari 10 prototype (purwarupa) yang akan menjadi iPhone 8.

Mengutip informasi dari Business Insider, Selasa (29/11/2016), beberapa di antara purwarupa itu disebut-sebut hadir dengan desain terbaru. Kabarnya, Apple memang tengah berencana menghadirkan iPhone berlayar lengkung.

Karenanya, perusahan yang kini dipimipin Tim Cook tersebut akan menggunakan layar OLED untuk iPhone selanjutnya. Layar OLED dipilih karena menampilkan kemampuan tampilan yang lebih hitam dengan konsumsi daya lebih rendah.

Baca selengkapnya di sini 

2. 4 Kasus UU ITE Aneh: Dari Status Tak Ada Tuhan hingga No Mention!

Diwartakan sebelumnya, mulai Senin (28/11/2016), revisi UU ITE mulai berlaku. Sebagian pihak menyayangkan revisi ini tak melakukan perubahan mendasar karena pasal karet masih termuat di dalamnya.

Dengan demikian, UU ITE yang telah direvisi ini masih berpotensi untuk menjerat siapa pun karena kehadiran pasal karet tersebut. Hingga saat ini, merujuk pada data SAFEnet, terdapat 169 kasus yang berkaitan dengan UU ITE.

Faktanya, pelaporan kasus-kasus tersebut paling banyak disebabkan tuduhan defamasi atau pencemaran nama baik. Di antara kasus-kasus tersebut, berikut ini empat kasus UU ITE dengan beragam penyebab yang terbilang aneh.

Baca selengkapnya di sini 

3. Laporan Kasus UU ITE Terbanyak Berasal dari Aparatur Negara

Revisi Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) yang mulai berlaku hari ini (28/11/2016) tengah menjadi pembahasan hangat. Alasannya, revisi ini tak menghilangkan pasal karet yang ada di dalam UU tersebut.

Pasal yang dimaksud adalah Pasal 27 ayat 3. Pasal yang mengatur tentang distribusi mengenai pencemaran nama baik atau muatan penghinaan dalam informasi atau dokumen elektronik itu dianggap multitafsir.

Menurut data SAFEnet, sebagian besar pelapor kasus UU ITE ternyata berasal dari kalangan aparatur negara. Mengutip Remotivi, Selasa (28/11/2016), dari total 126 laporan dalam rentang periode 28 Agustus 2008 hingga 23 Agustus 2016, 50 kasus di antaranya dilaporkan oleh mereka yang merupakan aparatur negara.

Baca selengkapnya di sini 

(Isk)