Sukses

Shopee Gandeng Pedagang Asing Jualan di Indonesia Tahun Depan

Pada 2017, Shopee akan mengajak penjual di luar Indonesia untuk menjual barangnya dengan gratis ongkos kirim.

Liputan6.com, Jakarta - Tak butuh waktu lama bagi Shopee untuk memperkuat posisinya di pasar Indonesia. Setelah setahun berdiri, m-Commerce tersebut menunjukkan lonjakan kinerja bisnis yang cukup memukau.

Total nilai transaksinya kini sudah sebesar US$ 1,8 miliar, dengan pertumbuhan 43 persen dari bulan ke bulan.

Dengan prestasi yang cukup mengesankan, Shopee pun mengumbar strategi yang akan mereka gencarkan di 2017 mendatang.

Seperti yang disampaikan Achmad Alkatiri, Lead Marketing Shopee Indonesia, Shopee akan memperluas ekspansi penjualan di Indonesia dengan mengajak penjual Shopee di luar Tanah Air untuk berdagang di platform mobile-nya.

"Ini disebut cross border, di mana kami akan mengajak mereka (penjual di luar Indonesia) untuk menjual barang-barangnya di sini," kata Achmad ketika mengunjungi Redaksi Liputan6.com di SCTV Tower, Jakarta, Kamis (1/12/2016).

"Dengan begitu, pengguna aplikasi Shopee bisa membeli produk-produk yang mereka inginkan di luar Indonesia. Tentunya gratis biaya shipping," ia menambahkan.

Achmad juga mengatakan, Shopee akan mempertahankan pertumbuhan transaksi double digit pada tahun depan.

"Kami optimistis transaksi akan terus tumbuh. Tak cuma fokus dalam hal itu, kami juga ingin fokus ke customer and seller engagement. Kami ingin lebih banyak mendengengarkan apa yang pelanggan dan penjual butuhkan ke depannya," ungkapnya.

Saat ini, transaksi Shopee di Indonesia berkontribusi 40 persen terhadap total transaksi Shopee di kawasan regional (Asia Tenggara dan Taiwan) yang sebesar 350 ribu transaksi per hari. Lantas, apakah jumlah penjual di Indonesia juga ikut naik?

Sayangnya, Achmad tidak dapat membocorkan jumlah penjual Shopee. Ia hanya bisa memberikan informasi produk active listing--produk yang aktif terdaftar di Shopee--secara total. "Produk kita yang aktif terdaftar sudah mencapai 65 juta di regional," ia membeberkan.

m-Commerce yang didirkan Garena ini awalnya masuk ke Indonesia pada 1 Desember 2015 lalu. Pada saat itu, selain Indonesia, mereka juga memasuki pasar Thailand, Filipina, Malaysia, Singapura, Vietnam dan Taiwan. Meski Shopee juga bisa diakses dari web, 80 persen pengguna justru berasal dari mobile.

"Di Indonesia, jumlah unduhan aplikasi Shopee itu sudah lebih dari 7 juta unduhan dari iOS dan Android. Ini memperlihatkan bahwa konsumen kita memang lebih suka berbelanja online via smartphone," pungkasnya. (Jek/Cas)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini