Sukses

Kamera Nikon Tertua di Dunia Dilelang Rp 5,4 Miliar

Liputan6.com, Brisbane - Semakin tua sebuah barang, biasanya semakin bernilai barang tersebut. Tak heran, sejumlah barang antik berani dijual dengan harga yang tinggi.

Barang-barang tua ini juga banyak dicari kalangan kolektor. Merogoh kocek sangat dalam bukan perkara besar bagi mereka. Yang penting, para kolektor bisa mendapatkan barang antik yang diinginkan.

Namun, bagaimana jika ada barang antik yang dijual dengan harga yang terlalu tinggi? Kedengarannya mungkin konyol. Hal-hal semacam ini justru faktanya pernah terjadi.

Buktinya, ada seorang pria yang nekat membeli kartu Pokemon langka dengan harga Rp 741 juta. Nominal ini kelewat tinggi bagi kartu yang diklaim antik tersebut.

Selain kartu, ada pula sebuah kamera yang dijual dengan harga yang mengejutkan. Ya, kamera tersebut adalah kamera tertua merek Nikon yang dilelang sebuah rumah lelang di Australia belum lama ini.

Kamera tersebut dibeli dengan harga sebesar US$ 406.000 (setara dengan Rp 5,4 miliar). Harga sebesar itu tidak masuk akal untuk sekelas kamera. Kamera antik saja mungkin harganya tak semahal itu.

Dilansir Ubergizmo, Senin (5/12/2016), harga asli kamera ini sebetulnya hanya sebesar US$ 190.000 (Rp 2,5 miliar), namun pihak rumah lelang membuka harga lelang kamera tersebut dari nominal paling murah, yakni US$ 95.000 (Rp 1,2 miliar). Baru setelah lelang dibuka, ada yang berani membeli kamera tersebut dengan tawaran di atas Rp 3 miliar.

Diungkap pihak penyelenggara lelang, kamera ini merupakan kamera generasi ketiga yang diproduksi oleh Nikon pada April 1948. Kamera tersebut memiliki lensa asli F2 Nikkor H dengan aksesori pelengkap seperti kulit pelindung kamera.

Bahkan, bodi kamera ini memiliki tulisan deskripsi bahwa kamera tersebut diproduksi di Jepang.

Kamera ini juga memiliki beberapa seri penerus, beberapa tahun setelahnya, seri M dan S menyusul dijual di pasaran. Jika kamu penasaran dengan bentuk kamera antik Nikon ini, berikut penampakannya:

(Jek/Ysl)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini