Sukses

Sandiaga Uno: Saya Bangga BBM Dimiliki Orang Indonesia

Sandiaga Uno mengungkapkan dirinya mulai kembali menggunakan BBM sebagai aplikasi chatting utama

Liputan6.com, Jakarta - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno kini menjadikan BlackBerry Messenger (BBM) sebagai aplikasi utama untuk chatting. Hal itu diungkapkannya saat bertemu dengan CEO KMK Online Adi Sariaatmadja beberapa waktu lalu.

Sandiaga menuturkan bahwa kembalinya ia menggunakan aplikasi BBM merupakan hari yang bersejarah baginya. Kini ia menggunakan BBM di dua perangkat miliknya sekaligus, yakni BlackBerry dan Android. 

"Banyak yang nanya, kok Pak Sandi jadul banget pakai BBM. Tapi setelah baca berita kini dimiliki orang Indonesia, (saya) bangganya setengah mati," tutur pria yang pernah mengenyam pendidikan di George Washington University itu.

Karena itu, ia ingin mengajak lebih banyak orang untuk mendukung BBM karena aplikasi tersebut kini sudah dimiliki orang Indonesia. 

Sebagai informasi, kerja sama yang dilakukan antara Emtek Group dan BlackBerry merupakan perjanjian jangka panjang. Kerja sama ini merupakan kesempatan besar bagi dua perusahaan untuk menumbuhkan bisnis konsumen BBM, tak hanya di Indonesia, tapi juga secara global. 

Emtek pun tertarik berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan yang diperlukan untuk menyajikan lebih banyak konten dan layanan untuk BBM. Hasil kerja sama dua perusahaan itu juga telah menghasilkan sejumlah layanan baru, seperti BBM Pulsa/PLN, BBM Shooping, BBM Voucher, BBM Games, dan terkini BBM Travel.

Di samping itu, Emtek juga membentuk sebuah perusahaan baru sebagai anak usaha KMK Online, unit konten digital milik Emtek, untuk mengoperasikan BBM. Langkah yang dilakukan adalah mendirikan kantor di Toronto, Kanada, agar perusahaan dapat bekerja sama secara intensif dengan BlackBerry.

Ada pula tim di Waterloo, Mississauga, dan Otawa di Kanada, serta Singapura, Jakarta, Uni Emirat Arab dan Afrika Selatan. Perekrutan ini dilakukan untuk meningkatkan BBM lebih cepat sekaligus komitmen jangka panjang dari kedua perusahaan.

(Dam/Cas)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.