Sukses

Operasi dengan Snapchat Jadi Tren di Kalangan Dokter Bedah

Para dokter bedah ini menggunakan Snapchat sebagai media sosial untuk menyiarkan proses operasi.

Liputan6.com, London - Operasi dengan live streaming menggunakan Snapchat tengah menjadi tren. Baru-baru ini, seorang dokter bedah asal London, Inggris, melakukan operasi dengan menggunakan kacamata pintar buatan Snapchat, Spectacles.

Ya, ia menggunakan kacamata hitam nyentrik itu agar dapat menyiarkan video proses operasi yang berlangsung kepada para pengikutnya di Snapchat.

Dilansir Time, Sabtu (17/12/2016), dokter yang bernama Shafi Ahmed tersebut menggunakan Spectacles untuk memperlihatkan seluruh prosedur bedah hernia kepada mahasiswa kedokteran. Ia mengungkap, ada sekitar 200 mahasiswa yang menyaksikan video Snapchat-nya saat melakukan bedah.

"Saya ingin memperlihatkan bagaimana melakukan bedah dari mata saya sendiri. Cara yang paling masuk akal adalah dengan menggunakan Spectacles. Kalian tahu kan, kacamata itu punya lensa kecil yang bisa merekam video langsung. Pasti rasanya lebih seru," kata Dr. Ahmed.

Bedah dengan menggunakan Snapchat ini tentu bukanlah yang pertama kali. Sebelumnya, seorang dokter bedah asal New York, Dr. Matthew Schulman, juga menyiarkan proses operasi plastik yang ia lakukan lewat Snapchat. Bedanya, ia tidak menggunakan Spectacles karena saat itu belum dirilis.

"Orang-orang berpikir Snapchat sekadar media sosial 'mainan' yang hanya bisa digunakan remaja. Bahkan sering kali digunakan untuk melakukan hal yang tidak-tidak (berkirim gambar vulgar, red.)," tutur Schulman.

"Namun sekarang semuanya berbeda. Saya menggunakan Snapchat untuk mengedukasi followers soal proses bedah plastik yang berlangsung," ia melanjutkan.

Video demi video singkat yang disiarkan Schulman banyak dilihat. Buktinya, setiap video yang ia unggah mampu mendulang 100.000 views.

"Bedah plastik yang saya lakukan bervariasi. Mulai dari breast augmentation, butt lift, sedot lemak, dan masih banyak lagi," pungkasnya.

(Jek/Ysl)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini