Sukses

Pasar eCommerce Asia Tenggara Diprediksi Susul Tiongkok dan India

Dengan kisaran jumlah mengesankan, pasar eCommerce di Asia Tenggara diprediksi bisa menduduki peringkat ketiga, menyusul Tiongkok dan India.

Liputan6.com, Jakarta - Pertumbuhan internet di Asia Tenggara terbilang cukup agresif. Menurut laporan Google dan Temasek, perkiraan jumlah pengguna yang berkisar di 260 juta, akan melonjak tinggi hingga 489 juta pada 2020.

Setiap bulannya, pengguna baru internet akan bertambah sekitar 3,8 juta dengan nilai yang juga akan berkembang lebih dari US$ 200 miliar pada 2026. Dengan kisaran jumlah mengesankan, pasar eCommerce di Asia Tenggara diprediksi bisa menduduki peringkat ketiga, menyusul Tiongkok dan India.

Berdasarkan informasi yang dirangkum dari Internet Retailing Expo (IRX) Indonesia pada Minggu (18/12/2016), Asia Tenggara punya produk domestik bruto (PDB) dengan nilai lebih dari US$ 2,5 triliun.

Indonesia pun diyakini akan turut terkena imbasnya. Jumlah pekerja nanti bisa mencapai angka 280 juta pada 2030, yang meningkat dari 109 juta pada 2010. Pertumbuhan tersebut dinilai identik dengan yang Tiongkok alami pada 2009 dan meningkat 1,5 kali dari pertumbuhan pekerja di India.

Diungkap, tiga industri yang menopang pertumbuhan internet di Asia Tenggara adalah eCommerce, media online, dan perjalanan wisata. Dari tiga sektor ini, eCommerce memiliki pertumbuhan tercepat, yakni 32 persen dalam tingkat pertumbuhan tahunannya.

yStats.com juga melaporkan, Indonesia diyakini berpotensi menjadi pasar eCommerce B2C terbesar di Asia Tenggara karena pertumbuhan penetrasi perangkat mobile yang kuat. Seperti diketahui, smartphone digunakan banyak orang Indonesia untuk mengakses internet. Fenomena ini mulai aktif terjadi sejak 2014 silam. Tak jarang, smartphone juga dimanfaatkan sebagai perangkat yang pas untuk belanja online.

Dengan begitu, penetrasi smartphone diharapkan akan meningkat hingga 100 juta pengguna dan mendorong Indonesia masuk ke posisi lima besar negara dengan pengguna smartphone terbanyak dalam waktu tiga tahun mendatang.

Untuk lebih lengkapnya, semua tren pasar internet, mobile dan besarnya pengaruh eCommerce di Asia Tenggara akan dipaparkan di gelaran IRX Indonesia pada 18 dan 19 Januari 2017 di Pullman Central Park, Jakarta. IRX Indonesia diharapkan akan menarik 2.000 pengunjung ke sebuah eksibisi yang lebih beragam, dengan berbagai sesi bernilai tinggi dan 70 penyedia solusi di bidang infrastruktur dan inovasi digital, pembayaran digital, penyediaan last-mile dan masih banyak lagi.

Lebih dari 80 peritel multikanal dan eCommerce akan membagikan pengalaman dan pengetahuan dalam enam sesi konferensi, lokakarya, dan klinik di IRX Indonesia 2017, dengan tema-tema Connected Store of the Future, Payments & Security, Insight & Experience, Digital Sales & Marketing, Digital Merchandising, serta Multichannel Operations & Fulfilment.

(Jek/Why)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.