Sukses

Bocoran Galaxy S8 Berseliweran, Bos Samsung Ajak Karyawan Waspada

President Samsung Electronics Dong-jin Koh meminta karyawan Samsung untuk menjaga kerahasiaan seputar Galaxy S8 yang meluncur tahun depan

Liputan6.com, Suwon - Informasi seputar smartphone terbaru Samsung, Galaxy S8, yang direncanakan rilis tahun depan ternyata membuat gerah petinggi perusahaan. Untuk itu, President Samsung Electronics Dong-jin Koh menuliskan surat pada karyawan mengenai masalah tersebut. 

Melalui email yang ditujukan untuk karyawan pada 15 Desember 2016, Koh menuliskan penyesalan karena ada sejumlah kebocoran data dan purwarupa dari produk Samsung selanjutnya. Ia meminta para karyawan lebih berhati-hati dan menjaga keamanan informasi seputar produk tersebut.

"Samsung memiliki pengalaman pahit dengan kebocoran sejumlah data penting--desain produk dan strategi bisnis--ke Tiongkok di masa lalu dan menerima kerugian dari peristiwa itu," tulisnya seperti dikutip dari Ubergizmo, Kamis (29/12/2016). 

Sebenarnya tak hanya Samsung, perusahaan yang bermasalah dengan informasi dan rencana perusahaan untuk produk terbaru. Apple yang sebelumnya dikenal sangat rapat menjaga kerahasiaan produk, nyatanya dalam beberapa tahun terakhir juga mengalami hal serupa.

Bahkan, beberapa dari bocoran informasi tersebut merupakan kebenaran. Salah satu yang cukup terlihat adalah kehadiran kamera ganda pada seri iPhone 7. Rumor mengenai kamera ganda iPhone terbaru sendiri sudah ada sejak awal tahun ini.

Sementara untuk Galaxy S8, salah satu rumor yang berkembang menyebutkan, smartphone ini akan memiliki desain bezel yang tipis. Smartphone ini juga dilaporkan memiliki beberapa fitur anyar, seperti autofocus pada kamera depan, fitur force touch, termasuk Bluetooth 5.0.

Samsung sendiri bukan kali pertama meminta para karyawan menjaga rapat-rapat informasi seputar Galaxy S8 yang rilis tahun depan.

Tak lama setelah masalah Galaxy Note 7, Samsung juga meminta karyawan dan seluruh mitra tak membocorkan rahasia bisnis, termasuk tentang Galaxy S8.

(Dam/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.