Sukses

CTO Twitter Mengundurkan Diri

Kali ini, giliran Chief Technology Officer Twitter Adam Messinger yang memutuskan hengkang dari Twitter.

Liputan6.com, Jakarta - Twitter kembali kehilangan petingginya yang telah bergabung cukup lama. Kali ini, giliran Chief Technology Officer (CTO) Twitter Adam Messinger yang memutuskan hengkang dari jejaring sosial microblogging tersebut.

Melalui kicauan di Twitter, Adam mengungkapkan keputusannya pergi meninggalkan Twitter setelah bekerja selama lima tahun terakhir. Selain Messinger, petinggi lain yang baru saja mengumumkan pergi dari perusahaan tersebut adalah VP of Product Twitter Josh McFarland.

Dikutip dari Tech Crunch, Rabu (21/12/2016), dalam beberapa bulan terakhir sejumlah petinggi Twitter memutuskan pergi dari perusahaan itu. Bulan lalu, COO Twitter Adam Bain juga memilih hengkang, termasuk Director of Media Partnership and Head of News, Government, and Elections Twitter Adam Sharp. 

Kepergian sejumlah petinggi Twitter, menurut sebagian analis, merupakan hal tak biasa. Apalagi, banyak dari petinggi tersebut merupakan orang yang terbilang lama bergabung dengan Twitter. Karena itu, belum dapat dipastikan kondisi apa yang sedang terjadi di perusahaan tersebut. 

Twitter tak berkomentar mengenai kepergian sejumlah petinggi tersebut. Namun informasi dari Business Insider menyebutkan seluruh laporan dari tiap departemen, seperti teknis, produk, dan desain akan langsung melapor ke Jack Dorsey sebagai CEO. 

Sebagai informasi, keadaan bisnis Twitter saat ini dikabarkan tengah tak stabil. Beberapa waktu lalu, Twitter sempat berencana mengurangi jumlah pegawai. Menurut laporan Bloomberg, ada sekitar 8 persen atau 300 orang dari seluruh pegawai Twitter yang akan dirumahkan.

Selain itu Twitter disebut telah kehilangan cukup banyak uang di tengah usahanya untuk menjaring pengguna dan mengembangkan lini bisnisnya. Isu ini kian membuat Jack berada di bawah tekanan karena dianggap tak mampu bekerja secara maksimal.

Isu mengenai ketertarikan sejumlah perusahaan lain terhadap Twitter juga tak berlanjut. Disney dan Salesforce yang disebut-sebut merupakan kandidat kuat pembeli Twitter, nyatanya tak pernah menawarkan pengajuan resmi.

(Dam/Why)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.