Sukses

Telkom Akan Bangun 300 Ribu FTTH di Jabar Tahun Ini

Telkom Regional III Jawa Barat menargetkan pembangunan 300.000 saluran fiber to the home (FTTH) pada tahun 2017

Liputan6.com, Bandung - Telkom Regional III Jawa Barat (Jabar) menargetkan pembangunan 300.000 saluran fiber to the home (FTTH) pada tahun 2017 ini, sehingga total FTTH di Jabar diproyeksikan mencapai 1,5 juta saluran.

Kepala Telkom Regional III Jabar, Ketut Budi Utama mengatakan, jumlah saluran existing sekitar 1,25 juta dan masih banyak yang belum digunakan. Dengan penambahan ini, Jawa Barat ditargetkan menjadi provinsi berbasis digital.

Pada 2016 lalu, Telkom Jabar menargetkan pembangunan sejuta saluran FTTH dengan sebaran saluran FTTH terbanyak di Jabar berada di wilayah Bandung Raya. "Secara nasional, pada 2020 nanti, Telkom menargetkan 20 juta rumah terkoneksi dengan jaringan pita lebar berbasis fiber optik FTTH," kata Ketut di Bandung, akhir pekan lalu.

Menurut Ketut, selain FTTH, Telkom Jabar pada 2017 ini akan berfokus pada peningkatan efisiensi di berbagai lini. Upaya itu dilakukan guna merespons persaingan usaha yang makin ketat dan potensi pelemahan ekonomi tahun 2017.

"Tahun ini kami mencapai revenue Rp 3 triliun. Dari tujuh regional, Jabar menempati posisi keempat. Target tahun 2017 tentu harus lebih baik," tutur Ketut lebih lanjut.

Terkait perayaan tahun baru lalu, Telkom Jabar mengklaim sudah melakukan pengecekan kesiapan infrastruktur, alat produksi, serta layanan untuk pelanggan. Hal ini dilakukan untuk memastikan seluruh layanan dalam kondisi prima guna memenuhi kebutuhan komunikasi pelanggan.

"Telkom fokus mengamankan jaringan 20 pelanggan prioritas, yaitu rumah sakit, perbankan, bandara, stasiun, dan seterusnya. Mereka menjadi fokus pengamanan karena nilai urgensi keamanan jaringan internet menyangkut data vital," kata Ketut.

(Msu/Why)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini