Sukses

Selain Smartphone, Perangkat Ini Juga Pakai Otak Snapdragon 835

Akan ada banyak produk mobile hadir dan memakai kekuatan Snapdragon 835 di CES 2017

Liputan6.com, Las Vegas - Qualcomm akhirnya membeberkan sejumlah keunggulan prosesor generasi terbaru, yakni Snapdragon 835 sebelum perhelatan Consumer Electronics Show (CES) 2017 berlangsung dalam beberapa hari ke depan.

Seperti disampaikan SVP and Lead for Mobile Compute Qualcomm Inc, Keith Kressin, Snapdragon 835 didesain untuk memenuhi pengalaman mobile pengguna. Maka itu, prosesor ini dirancang hanya berukuran 10nm, lebih kecil dari pendahulunya Snapdragon 820/821.

"Snapdragon 835 cocok untuk smartphone tipis dengan daya baterai besar, tetapi power-nya lebih kecil," ungkap Kressin saat ditemui Tekno Liputan6.com di Konferensi Pers Snapdragon 835 di Las Vegas, Selasa (3/1/2017).

Meski belum diketahui pasti, kemungkinan besar beberapa flagship smartphone yang dirilis tahun ini akan menggunakan otak besutan Qualcomm tersebut. Salah satu flagship pertama yang bakal memakai Snapdragon 835 adalah seri ZenFone dari Asus yang akan diperkenalkan Rabu (4/2/2017) waktu setempat.

"Kami harap Snapdragon 835 dapat sukses diterima, tak hanya smartphone, tetapi juga perangkat lainnya, seperti VR, AR, komputer, IP Cam, wearable device, dan perangkat Internet of Things (IoT)," pungkasnya.

Pada kesempatan sama, Lead for IoT Qualcomm Inc, Raj Talluri menambahkan bahwa tren IoT kini banyak diadopsi pada teknologi mobile. Setidaknya, ada 1 miliar perangkat IoT yang telah memakai prosesor Qualcomm.

Ia mengungkap, akan ada banyak produk mobile hadir dan memakai kekuatan Snapdragon 835 di CES 2017. Beberapa di antaranya adalah ODG R-8 AR/VR, perangkat smart home Mattel Aristotle, hingga smartwatch  bertabur swarovski

"Ini justru menciptakan peluang. Lihat saja, wearable tak cuma dibuat oleh perusahaan teknologi, tetapi juga perusahaan fashion," kata Talluri.

Saat ini, prosesor Snapdragon telah dipakai lebih dari 80 persen dari total keseluruhan wearable Android Wear Google di seluruh dunia.

(Cas/Why)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.