Sukses

UCWeb Suntik 400 Miliar Rupiah untuk Pasar Indonesia dan India

UCWeb mengumumkan rencananya untuk menyuntikkan dana senilai Rp 400 miliar Rupiah dalam kurun waktu 2 tahun untuk pasar Indonesia dan India

Liputan6.com, Jakarta - UCWeb, bagian dari Alibaba Mobile Business Group, mengumumkan rencananya untuk menyuntikkan dana senilai Rp 400 miliar rupiah dalam kurun waktu dua tahun untuk pasar Indonesia dan India. Dana ini terutama akan digunakan untuk mendukung potensi luar biasa dari pembuatan konten oleh pengguna di Indonesia melalui platform konten dan distribusi beritan UC News.

Sebagai salah satu produk unggulan UCWeb Inc, UC News didukung teknologi big data. UC News diklaim menjadi sumber terlengkap dari konten yang sedang tren dan terkurasi, yang mencakup semua kategori populer dan kanal-kanal menarik, termasuk berita domestik dan internasional, teknologi, hiburan, gaya hidup, kesehatan, humor, dan lain-lain.

Melalui program UC We-Media, UCWeb berupaya membuat tren-tren baru; orang-orang berkesempatan untuk membuat tulisan, berbagi pemikiran, dan berinteraksi dengan penggemarnya di UC News. Dua bulan setelah peluncurannya pada 2016, UC News mencapai daftar Top 3 aplikasi gratis di kategori Newsstand di Google Play.

Adapun program UC We-Media telah tumbuh hingga 658 persen dalam hal pageviews konten We-Media pada bulan Desember dibandingkan dengan September 2016, yang mencatatkan rata-rata pertumbuhan 110 persen tiap bulannya.

Kepada Tekno Liputan6.com, Jack Huang, President of Overseas Business, Alibaba Mobile Business Group mengatakan, "Indonesia memasuki masa konsumsi konten yang terus meningkat melalui perangkat mobile. Di sana terdapat potensi luar biasa bagi pertumbuhan konten yang dibuat pengguna di Indonesia, mirip dengan yang telah terjadi di Tiongkok."

"Ada lebih dari 600 juta pengguna internet mobile dan 20 juta pembuat konten online di Tiongkok, sedangkan Indonesia memiliki lebih dari 80 juta pengguna Internet mobile, sekitar 7.000 wartawan, jurnalis, dan editor di industri media, dan sekitar 3 juta bloggers," sambungnya. 

Sejumlah kecil dari dua grup terakhir ini telah berkontribusi pada cepatnya pertumbuhan konsumsi konten online. Memandang perubahan lanskap internet mobile ini, menurut Jack, pihaknya telah mengadopsi sebuah strategi baru untuk menjadi platform distribusi konten terdepan.

"Dengan demikian, UC Browser sebagai produk unggulan kami juga telah berubah dari mesin peramban No. 1 di Indonesia menjadi platform distribusi konten terdepan dengan mengintegrasikan berita-berita dari UC News. Indonesia merupakan salah satu dari pasar luar negeri terpenting UCWeb dan investasi ini akan membantu menggiring dunia internet mobile memasuki era “GUF” (Google, UCWeb dan Facebook)," ujar Jack menegaskan.

Sementara itu, Kenny Ye, GM, Overseas Business, Alibaba Mobile Business Group, mengungkapkan, "Dengan pertumbuhan konsumsi pada Information Feeds, News Feeds nonkonvensional termasuk blog, tulisan independen, konten gambar, vlogs, konten video pendek dan lainnya telah menjadi tren luar biasa."

"Platform kami adalah sebagai nilai tambah bagi setiap kata yang mereka tulis, tidak hanya dengan jumlah pembaca yang masif, tetapi juga dengan keuntungan moneter, membuat mereka mendapatkan bayaran bernilai jutaan. Bagi pemula dan pembuat konten spesifik, program kami menawarkan metodologi untuk interaksi yang lebih dalam, membantu mereka untuk memikat para pembaca dan pengiklan," tutur Kenny menegaskan 

(Why/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini