Sukses

IESE 2017, Wadah Berkumpulnya Ekosistem eCommerce Indonesia

iESE 2017 memiliki misi untuk melakukan pemberdayaan, akselerasi, dan pemecahan masalah di industri eCommerce Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Ajang Indonesia eCommerce Summit & Expo (IESE) akan kembali digelar pada 9-11 Mei 2017 mendatang di ICE BSD, Tangerang. Ini merupakan tahun kedua IESE dihelat, setelah sebelumnya diadakan pada 2016 lalu dan diprakarsai oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.

IESE yang diadakan oleh Asosiasi eCommerce Indonesia (idEA) dengan Dyandra Promosindo kali ini mengusung tema "Empowering the Digital Energy of Asia", dengan misi berkolaborasi dengan pelaku eCommerce untuk melakukan pemberdayaan, akselerasi, dan pemecahan masalah di industri eCommerce Indonesia.

Aulia E Marinto, Ketua Umum idEA, mengatakan bahwa IESE memegang peran lebih besar di 2017, karena menjadi wadah pertemuan antar stakeholder ekosistem eCommerce untuk bertukar informasi dan ide soal status perkembangan industri terkini, serta mengasah gagasan dan inovasi untuk mengedukasi para pelanggan eCommerce (buyer dan seller).

"IESE tahun ini menjadi pusat penghubung informasi bagi seluruh stakeholder di ekosistem eCommerce Indonesia. Elemen lain juga yang tak kalah pentingnya kami ikutkan, seperti konsumen, pemerintah, pemerhati eCommerce agar dapat memperkuat Indonesia sebagai Digital Energy of Asia," kata Aulia di konferensi pers IESE 2017 di Kemkominfo, Jakarta, Kamis (26/1/2017).

Ia juga memaparkan, IESE 2017 akan memiliki serangkaian acara yang dikemas khusus untuk memperluas jaringan, mencari peluang dalam membangun bisnis eCommerce, seperti sesi Power Breakfast, Networking Night, Meet the Vendors dan Meet the Ventures.

Acara ini akan berlangsung selama tiga hari, diprediksi akan ada sekitar 10 ribu pengunjung yang hadir dengan 250 booth pelaku industri eCommerce.

Selain itu, IESE 2017 juga mengundang 200 pimpinan perusahaan eCommerce yang akan berbagi pengalaman bisnis dan insight terkini dalam memaksimalkan pertumbuhan eCommerce di Indonesia.

(Jek/Cas)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini