Sukses

Ponsel BlackBerry Pertama Buatan Indonesia Segera Meluncur?

Sebuah smartphone dengan kode BlackBerry - BBC100-1 muncul di laman e-sertifikat Postel Kemenkominfo, usung dual sim card.

Liputan6.com, Jakarta - Setelah BlackBerry memastikan tak akan menggarap perangkat secara mandiri, perusahaan Kanada itu memilih bekerja sama dengan perusahaan manufaktur lain untuk memproduksi smartphone.

Salah satu perusahaan yang menjalin kerja sama itu adalah perusahaan Indonesia PT Tiphone Mobile Indonesia, Tbk. Melalui kemitraan itu, keduanya membentuk usaha bersama (joint venture) bernama PT BB Merah Putih.

Setelah beberapa waktu berlalu, kini perangkat misterius BlackBerry dengan kode BlackBerry - BBC100-1 muncul di laman e-sertifikasi postel Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Pantauan Tekno Liputan6.com, Jumat (27/1/2017), dalam laman permohonan sertifikat oleh PT BB Merah Putih itu, perangkat BlackBerry - BBC100-1 itu tertulis sebagai telepon seluler yang diproduksi di Indonesia.

Adapun per tanggal 27 Januari 2017, permohonan itu masih dalam status "Evalusi Ketua Tim". Setelah itu, kemungkinan dibutuhkan waktu seminggu untuk mengubah statusnya menjadi "Sertifikat Dicetak" yang artinya lolos uji produk dan siap dirilis. 

Tak disebutkan spesifikasi perangkat tersebut. Namun, di jejaring sosial Twitter, tipster populer Roland Quandt mengumumkan spesifikasinya dalam sebuah cuitan.

Ia mengatakan, BlackBerry - BBC100-1 bakal diperkuat dengan prosesor Snapdragon 425 dari Qualcomm. BlackBerry tersebut memiliki bentang layar HD 5,5 inci. Kinerjanya juga disokong RAM seluas 4GB dan memori internal 32GB.

Dari segi fotografi, smartphone ini memiliki kamera utama 13MP dan kamera selfie 8MP. Baterai berkapasitas 3.000mAh tertanam di dalamnya.

Ponsel ini tampaknya bakal jadi smartphone BlackBerry pertama yang memiliki dukungan dual SIM. Tak disebutkan berapa kisaran harga untuk produk ini.

(Tin/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini