Sukses

Top 3: Nomor Ponsel Rizieq Shihab Dikloning Jadi Sorotan

Artikel tentang dugaan nomor ponsel Rizieq Shihab dikloning bikin penasaran para pembaca di kanal Tekno Liputan6.com.

Liputan6.com, Jakarta - Artikel tentang nomor ponsel yang diduga milik Rizieq Shihab dikloning bikin penasaran para pembaca di kanal Tekno Liputan6.com.

Berita lain datang dari sejumlah foto yang dipercaya sebagai Samsung Galaxy 8, dan CEO Uber yang menyiapkan dana Rp 40 miliar untuk pengemudi Uber yang imigran.

Lebih lengkapnya, simak 3 berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.

1. Mungkinkah Nomor Ponsel Rizieq Shihab Dikloning?

Belum lama ini publik dikejutkan dengan rekaman percakapan antara Rizieq Shihab dan Firza Husein via aplikasi chat dan menjadi viral di media sosial.

Pengacara Rizieq membantah informasi yang tersebar luas itu. Dia menyebut telepon genggam kliennya dikloning.

Lantas, apakah mungkin untuk mengkloning sebuah kartu SIM?

Jawabannya mungkin. Menurut penelusuran Tekno Liputan6.com, Senin (30/1/2017), sebenarnya ada sejumlah cara untuk melakukan klon kartu SIM.

Salah satu modus yang kini kerap ditemui adalah "SIM Swap fraud". Modus ini sebenarnya kerap digunakan para pelaku kejahatan untuk membobol akun perbankan korban.

Baca selengkapnya di sini

2. Inikah Penampakan Resmi Samsung Galaxy S8?

Samsung Galaxy S8 dikabarkan akan melenggang pada 29 Maret 2017. Beberapa waktu lalu gambar perangkat diduga Galaxy S8 beredar di internet.

Kabarnya, Samsung menghadirkan dua tipe Galaxy S8 dengan dua ukuran berbeda. Tak cuma itu, sejumlah spesifikasi pun dibocorkan secara mendetail. Sayangnya, Samsung belum mengonfirmasi hal tersebut.

Baru-baru ini, laporan GSM Arena yang Tekno Liputan6.com kutip Senin (30/1/2017) memperlihatkan foto sebuah ponsel yang dipercaya sebagai penampakan resmi Samsung Galaxy S8.

Baca selengkapnya di sini

3. CEO Uber Janjikan Rp 40 Miliar buat Sopir Imigran

Setelah #DeleteUber beredar di media sosial, CEO Uber Travis Kalanick berjanji menyiapkan dana US$ 3 juta atau Rp 40 miliar untuk pengemudi Uber yang terdampak kebijakan imigrasi yang ditandatangani Presiden AS Donald Trump.

Bukan hanya itu, Kalanick juga sempat mengkritik kebijakan yang melarang warga tujuh negara mayoritas muslim untuk masuk ke Amerika Serikat. Ia menyebut kebijakan itu tak berkeadilan.

Sebagaimana Tekno Liputan6.com kutip dari The Verge, Senin (30/1/2017), Kalanick pun mengekspresikan hal tersebut lewat Facebook dengan menulis, "Di Uber, kami selalu percaya dan berdiri untuk apa yang benar."

Baca selengkapnya di sini

(Ysl/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini