Sukses

CEO Insomniac Games Kecam Kebijakan Imigrasi Donald Trump

Ted Price selaku CEO Insomniac Games menyebut kebijakan Donald Trump "menyedihkan dan diskriminatif."

Liputan6.com, Jakarta - Pekan ini diawali dengan rangkaian demonstrasi di berbagai kota di Amerika Serikat. Ini merupakan respons terhadap kebijakan eksekutif Donald Trump terkait keimigrasian.

Sejak resmi ditandatangani oleh Trump, warga Amerika Serikat berbagai kalangan berkumpul untuk menyuarakan keperihatinan mereka tentang apa yang dikenal sebagai muslim ban atau pelarangan muslim. Sejauh ini, para petinggi perusahaan teknologi sudah bereaksi, mulai dari petinggi Google, Facebook, Reddit, dan lain-lain.

Selain mereka, beberapa pengembang gim juga mulai melontarkan dukungannya menentang kebijakan tersebut.

Usai Vlambeer dan Playdots, kini giliran studio berbasis di Burbank, California, Amerika Serikat, Insomniac Games yang mengecam kebijakan tersebut. Demikian dikutip dari laman Polygon, Rabu (1/2/2017).

Di dalam sebuah video di YouTube yang diunggah oleh Ratchet & Clank dan Resistance Studio, Ted Price selaku CEO menyebut kebijakan Trump tersebut "menyedihkan dan diskriminatif."

Ia mengatakan, "Kebijakan ini akan memiliki dampak cukup besar bagi kami sebagai sebuah perusahaan. Jadi kami tanya ,'Inikah cara hidup Amerika mendiskriminasi seseorang berdasarkan keyakinan agama atau asal negaranya?' Tentu tidak!" tutur Price di video tersebut.

Sekadar informasi, Insomniac Games yang memiliki 200 karyawan ini sedang mengerjakan gim terbaru Spider-Man untuk PlayStation 4 dan gim Virtual Reality (VR) berjudul The Unspoken.

(Ysl/Why)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.