Sukses

Apple Produksi iPhone di India Mulai April 2017

iPhone akan dibuat di Bangalore, India, dan semua perangkat akan ditargetkan untuk pasar domestik,

Liputan6.com, Jakarta - Apple akan mulai merakit iPhone di India pada akhir April 2017. Perusahaan telah menunjuk manufaktur asal Tiawan, Wistron Corp, untuk merakit iPhone di negara tersebut.

Kepastian produksi iPhone di India disampaikan langsung oleh pejabat setempat. "iPhone akan dibuat di Bangalore dan semua perangkat akan ditargetkan untuk pasar domestik," kata Menteri Teknologi Informasi negara bagian Karnataka, India, Priyank Kharge, seperti dilansir Bloomberg, Senin (6/2/2017).

Para eksekutif Apple telah bertemu dengan Kharge pada Januari dan mengonfirmasi waktu produksi. Produksi iPhone di India diperkirakan merupakan sinyal pembaruan fokus di negara tersebut, mengingat pertumbuhan di Tiongkok mulai melemah dan pasar lain yang sudah lebih matang.

Kharge mengatakan bahwa India akan membantu Apple jika memutuskan untuk menggunakan produsen kontrak lain di sana. Namun ia menegaskan bahwa India dan Apple tidak membahas perihal insentif.

Seperti diketahui, Apple sebelumnya dilaporkan memiliki sederet permintaan, termasuk pengurangan atau penghilangan pajak sementara selama 15 tahun untuk peralatan dan komponen impor di India.

Ketertarikan Apple terhadap India telah terlihat sejak beberapa waktu lalu. Chief Executive Officer (CEO) Apple, Tim Cook, pernah menyebut India sebagai "tempat yang akan menjadi tujuan". Ia juga telah mengunjungi negara tersebut untuk pertama kalinya pada Mei 2016, dan meminta izin untuk membuka Apple Store di sana.

Apple Store di India dinilai akan menjadi langkah penting menumbuhkan basis pengguna iPhone di negara tersebut. India menegaskan bahwa Apple, seperti merek ritel lain, jika ingin membangun toko maka produk yang dijual harus mengandung 30 persen komponen lokal.

Namun pemerintah memberikan sedikit kelonggaran, sehingga perusahaan-perusahaan teknologi dapat mengoperasikan toko mereka selama tiga tahun sebelum memenuhi persyaratan tersebut.

(Din/Ysl)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini