Sukses

Laporan Pendanaan Startup Teknologi 2016 di Indonesia

Selama 2016 setidaknya ada 71 investasi terhadap startup teknologi lokal. Mayoritas di antaranya adalah seed funding atau pendanaan awal.

Liputan6.com, Jakarta - Tak berlebihan rasanya untuk mengasosiasikan startup teknologi dengan pendanaan. Bukan berarti pendanaan adalah segalanya, tetapi dengan pendanaan, startup akan mampu mencapai target-targetnya lebih cepat.

Misalnya, bila tanpa pendanaan sebuah startup dapat mencapai targetnya dalam waktu tiga tahun, dengan bantuan pendanaan startup tersebut dapat mencapainya dalam setahun saja. Ini hanya ilustrasi yang menggambarkan bahwa pendanaan punya peran penting dalam pertumbuhan dan perkembangan startup.

Selama 2016 setidaknya ada 71 pendanaan terhadap startup teknologi lokal. Hal ini mengacu pada laporan Daily Social yang bertajuk "Indonesia's Tech Startup Report 2016".

Dari 71 pendanaan tersebut, mayoritas di antaranya adalah seed funding atau pendanaan awal dengan angka 40 persen, diikuti pendanaan seri A dengan angka 24 persen. Di kuartal pertama dan kedua 2016 berlangsung masing-masing 14 dan 29 pendanaan, sedangkan di kuartal ketiga dan keempat 2016 terdapat 19 dan 9 pendanaan. 

Laporan Daily Social tentang Pendanaan Startup Teknologi di Indonesia

Rincian lainnya meliputi pendanaaan pra seri A (7 persen), pendanaaan seri B (4 persen), pre-seed funding (3 persen), Private Equity (2 persen), Affordable Access Initiatie (1 persen), dan IPO (1 persen). Di luar itu, terdapat 18 persen pendanaan yang nilainya tidak terungkap (undisclosed).

Satu hal yang cukup menarik perhatian adalah KinerjaPay melakukan IPO (Initial Public Offering) atau penawaran umum perdana di OTCQB Amerika Serikat.

Laporan Daily Social tentang Pendanaan Startup Teknologi di Indonesia (2)

Kemudian bila dilihat dari sektor produk yang ditawarkan startup, e-Commerce, Fintech, dan On-Demand Service menjadi tiga sektor paling menarik di mata investor. Mengapa tidak, ketiga sektor itu berturut-turut mendominasi pendanaan dengan angka 21 persen, 20 persen, dan 13 persen. Sekitar 17 belas sektor lainnya ada di kisaran 1, 3, 4, dan 5 persen.

Beberapa fakta menarik lainnya dari laporan Daily Social yang patut diperhatikan adalah startup penyedia layanan on-demand Go-Jek berhasil meraih predikat unicorn, Fintech menjadi sektor yang makin menarik, dan angka pendanaan e-Commerce meningkat dua kali lipat. 

Selanjutnya, ditinjau dari aspek nilainya, pendanaan yang diterima Go-Jek dengan nilai US$ 550 juta menjadi pendanaan terbesar. Angka itu diikuti pendanaan MatahariMall.com senilai US$ 100 juta. Tokopedia juga disebut-sebut meraup pendanaan US$ 148 juta, tetapi tak ada konfirmasi dan keterangan resmi.

(Why/Ysl)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini