Sukses

Melongok Persiapan Peluncuran Satelit Telkom 3S

Satelit Telkom 3S siap meluncur pada 14 Februari di Kourou, French Guiana sekitar pukul 18.39 dan 20.05 malam waktu setempat.

Liputan6.com, Jakarta - Sebentar lagi, satelit Telkom 3S milik PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) siap meluncur ke luar angkasa. Arianespace, sebagai mitra peluncur (launcher) telah mengumumkan jadwal peluncuran satelit Telkom 3S.

Dalam situs resminya sebagaimana dikutip Tekno Liputan6.com, Senin (13/2/2017),  Ariancespace merilis time table hingga hitung mundur (countdown) peluncuran Telkom 3S. Pada 6 Februari lalu misalnya, satelit ini telah selesai diisi bahan

Disebutkan, Telkom 3S akan diluncurkan di Kourou, French Guiana pada 14 Februari 2017. Tepatnya pada pukul 18.39 dan 20.05 waktu setempat atau pukul 04.39 WIB.

Arianespace juga mengungkap misi peluncuran Telkom 3S yang diberi nama Flight VA 235 dan akan menggunakan roket Ariane 5. Adapun, Telkom 3S akan diluncurkan bersama dengan satelit SKY Brasil-1 milik provider DirecTV Latin America.

Seperti diketahui, Telkom 3S diluncurkan untuk menggantikan satelit Telkom 3 yang hilang orbit pada 2012 silam. Satelit ini akan menuju orbit 118 derajat Bujur Timur (BT).

Pada 6 Februari lalu, satelit Telkom 3S telah diisi bahan bakarnya. (Doc: Arianespace)

Dalam proses produksi satelit Telkom 3S, perusahaan menggaet vendor asal Prancis, yakni Thales Alenia Space untuk membuat bodi satelit, dan Arianespace sebagai peluncur satelit. Keduanya dipilih melalui proses tender.

Satelit ini memiliki 49 transponder, yang terdiri dari 10 KuBand, 24 C Band, dan 8 Extended. Masa operasiinya diperkirakan mencapai 18 tahun (aktif 15 tahun). Untuk membuat satelit, Telkom menghabiskan dana US$ 200-250 juta atau sekitar Rp 2,6-3,3 triliun. 

Satelit Telkom 3S siap meluncur pada 14 Februari di Kourou, French Guiana. (Doc: Arianespace)

VP Corporate Communication Telkom Arif Prabowo mengatakan alokasi transponder satelit Telkom 3S sebesar 70 persen akan dipakai untuk memenuhi kebutuhan internal perusahaan.

"Untuk transponder KU-Band, kami akan pakai untuk memperkuat penetrasi broadband di Tanah Air," ujar Arif dalam pesan singkatnya kepada Tekno Liputan6.com.

(Cas/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini