Sukses

Top 3: Nomor Telepon +62282 Paling Bikin Penasaran

Nomor telepon 62282 yang 'katanya' bisa mencuri saldo tabungan melalui mobile banking, paling bikin penasaran pembaca.

Liputan6.com, Jakarta - Berita bohong atau hoax soal telepon dari nomor +62282 yang bisa mencuri saldo tabungan melalui mobile banking, paling bikin penasaran pembaca di kanal Tekno Liputan6.com.

Berita lain yang juga menjadi sorotan datang dari informasi soal keunggulan OS buatan Indonesia pada ponsel Advan G1 dan berita soal pengalaman pekerja ekspatriat Korea Utara ketika menggunakan layanan telekomunikasi di negara tersebut.

Untuk selengkapnya, simak tiga berita terpopuler Tekno Liputan6.com pada Sabtu (18/2/2017) berikut ini:

1. Terima Telepon dari +62282 Bisa Curi Saldo Tabungan?

Informasi bohong (hoax) banyak beredar di media sosial, bahkan bisa menyebar dengan cepat. Salah satu hoax yang saat ini cukup ramai di media sosial adalah soal telepon dari nomor +62282, yang bisa mencuri saldo tabungan melalui mobile banking.

Jadi jika kalian melihat pesan tersebut, abaikan saja. Pasalnya, pesan itu sudah dipastikan hoax alias tidak benar.

Pakar keamanan siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya mengatakan, tidak benar jika mengangkat telepon dari nomor tersebut, saldo tabungan kalian akan berkurang.

Menurutnya, nomor yang banyak dibicarakan orang tersebut sebenarnya adalah milik operator telekomunikasi.

Selengkapnya baca di sini

2. Ponsel Advan G1 Pakai OS Indonesia, Apa Keunggulannya?

Advan telah meluncurkan smartphone 4G terbarunya, Advan G1. Ponsel ini didukung dengan sebuah sistem operasi bernama IDOS (Indonesia Operating System) berbasis Android Marshmallow 6.1.2 yang diklaim mampu memberi kesempurnaan saat menjalankan berbagai aktivitas ponsel.

Marketing Director Advan Tjandra Lianto menuturkan, IDOS yang dipakai Advan adalah versi keenam. Meski begitu, inovasi Advan tak akan berhenti di situ sebab tahun ini pihaknya akan mengembangkan versi ketujuh IDOS.

Selengkapnya baca di sini

3. Begini Rasanya Menggunakan Ponsel di Korea Utara

Korea Utara adalah salah satu negara paling tertutup di dunia, terlebih dalam penggunaan teknologi. Maka itu, tak heran sejumlah penggunaan teknologi di negara yang dipimpin Kim Jong Un tersebut begitu dibatasi. Sampai-sampai penggunaan ponsel pun seperti terasa di zaman batu.

Will Scott, seorang guru komputer ekspatriat di Pyongyang, mengungkapkan pengalamannya menggunakan ponsel dan jaringan telekomunikasi di Korea Utara.

Ia mengatakan, menggunakan ponsel untuk menelepon kontak di negara itu memang sangat 'menyiksa'. Apa yang menyebabkan dirinya mengatakan demikian?

Selengkapnya baca di sini

(Jek/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.