Sukses

Kartrid Gim Nintendo Switch Beracun?

Berikut penjelasan Nintendo soal kartrid konsol terbarunya, Switch, yang diduga tidak aman.

Liputan6.com, Jakarta - Konsol terbaru Nintendo, Switch, menawarkan alternatif permainan dengan sejumlah cara. Pemain bisa memainkan gim Nintendo dalam bentuk digital atau fisik. Jika ingin memainkan gim fisik, mereka harus menyematkan kartrid gim kecil seperti SD card ke slot di atas konsol.

Salah satu hal yang cukup menghebohkan dari kartrid gim Switch adalah bau dan rasanya yang diklaim cukup tengik. Sejumlah reviewer konsol pun bahkan mencoba untuk 'mencicipi' kartrid tersebut.

"Baunya saja sudah sangat tidak enak, rasanya mengerikan," kata salah satu reviewer Mike Murphy, seperti dikutip Mashable pada Senin (13/3/2017).

Lantas, apakah kartrid gim Switch tersebut aman? Terlebih, konsol juga dimainkan sebagian besar pemain dari kalangan anak-anak.

Nintendo mengklaim, kartrid gim Switch tetap aman. Bau dan rasa yang 'tidak ramah' ini disebabkan oleh kandungan kimia Denatonium Benzoate yang membuatnya memendarkan aroma pahit.

"Tujuannya untuk tidak dimakan. Jadi, kartrid ini memiliki kandungan kimia yang tidak akan dipegang oleh anak-anak. Mereka pasti tak mau memegangnya lama-lama," jelas Nintendo kepada Kotaku.

"Jadi, jika ada anak-anak yang mencoba menjilat kartrid tersebut, mereka tak akan memakannya karena rasanya tidak enak," lanjut Nintendo.

Denatonium Benzoate adalah kandungan kimia paling pahit. Kandungan tersebut biasanya digunakan untuk mengusir hama tanaman atau serangga. Meski begitu, Nintendo menegaskan bahwa Denatonium Benzoate adalah kandungan kimia yang tidak memiliki racun.

Seperti diketahui, Nintendo Switch bisa berfungsi secara rumahan (seperti PS4 dan Xbox One) atau jadi handheld alias portabel seperti 3DS, PS Vita, dan Wii U.

Konsol bisa dimainkan dengan tiga modus permainan, yaitu TV, Tabletop, dan Handeld. Tak hanya itu, baterai Switch juga mampu bertahan untuk memainkan gim selama 2 hingga 6 jam, tergantung pada jenis gim yang dimainkan.

(Jek/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.