Sukses

Hyperloop, Kereta Supercepat di Dunia Akan Tiba di Indonesia

Tampil sebagai solusi kemacetan yang terjadi, Indonesia dikabarkan akan mengadopsi sistem transportasi kereta supercepat bernama Hyperloop.

Liputan6.com, Jakarta - Nama Hyperloop mungkin masih sangat asing terdengar di telinga masyarakat Indonesia. Faktanya, Hyperloop sendiri sudah cukup menggema di jagat teknologi transportasi luar negeri, khususnya di Amerika Serikat.

Seperti yang pernah Tekno Liputan6.com wartakan sebelumnya, Hyperloop adalah armada kereta supercepat yang diprakarsai oleh miliarder teknologi kenamaan Elon Musk.

Kini, Indonesia—via Kementerian Perhubungan—dikabarkan telah menandatangani kerja sama dengan mitra Hyperloop di Indonesia. Adalah Hyperloop Transtek Indonesia, perusahaan yang didapuk untuk mengembangkan kereta supercepat ini.

Seperti dilansir laman CNBC, Sabtu (11/3/2017), Hyperloop diharapkan bisa menjadi salah satu solusi yang bisa memecahkan masalah kemacetan di Indonesia.

Karena itu, perusahaan Hyperloop Transportation Technologies (HTT) menawarkan Hyperloop ke Indonesia. Jika memang nanti terjadi, Indonesia otomatis akan menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang memiliki sistem transportasi Hyperloop.

Adapun negara lain yang juga tengah kedapatkan proyek pengembangan Hyperloop seperti Perancis, Republik Ceko, Slowakia, dan Uni Emirat Arab.

Meski nantinya akan seperti ‘kereta’, Hyperloop tidak akan mengusung skema transportasi via rel kereta. Ia akan mengusung bentuk tabung atau kapsul, yang dapat mengangkut hingga 40 orang.

Untuk landasan pacunya, akan ada stator aktif dibangun ke trek dan bereaksi dengan magnet yang dibangun ke dalam kapsul, sehingga mendorongnya melalui tabung tersebut.

Karena memiliki tekanan udara yang lebih rendah, ini berarti meminimalisir gesekan yang memperlambat gerakan kapsul, dan koil stator tetap bergerak secara merata.

Hyperloop dapat memindahkan penumpang atau juga barang dalam hitungan waktu yang begitu singkat. Bahkan, menurut taksiran HTT, perjalanan dari Jakarta ke Bandung jika menggunakan Hyperloop hanya memakan waktu 9 menit saja. Jakarta ke Yogyakarta cuma menempuh waktu 25 menit.

Jika memang bisa terwujud, Hyperloop digadang-gadang dapat menjadi mobilitas paling diprioritaskan karena supercepat dan irit waktu.

(Jek/Ysl)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.