Sukses

Yahoo Janjikan Marissa Mayer Pesangon Rp 307 Miliar

Pesangon bisa diberikan dengan syarat jika CEO meninggalkan perusahaan dengan baik, tanpa ada kaitan dengan kasus.

Liputan6.com, California - Seperti diwartakan sebelumnya, Yahoo akan diakuisisi Verizon. Proses akuisisi dijadwalkan akan selesai pada kuartal II 2017. Pada waktu yang sama, CEO Marissa Mayer pun akan melepas jabatannya sebagai jajaran eksekutif.

Dengan lepasnya jabatan Mayer, Yahoo menjanjikan pesangon senilai US$ 23 juta atau setara dengan Rp 307 miliar. Hal tersebut berlaku jika seorang CEO meninggalkan perusahaan dalam waktu satu tahun setelah perusahaan diakuisisi, atau dipecat.

Nilai pesangon terkuak dari dokumen resmi Yahoo via Komisi Bursa Efek (SEC) Amerika Serikat per 10 Maret 2017. Dokumen juga menulis, pesangon bisa diberikan dengan syarat tertentu.

“CEO harus diberhentikan tanpa ada kaitan dengan kasus atau ia harus meninggalkan perusahaan dengan alasan yang baik dan masuk akal,” tulis dokumen yang juga diunggah ke laman investor Yahoo ini.

Mayer diketahui tidak pernah terlibat kasus atau skandal dengan Yahoo. Cuma, sosoknya dinilai ‘gagal’ sebagai CEO Yahoo mengingat perusahaan mengalami masa sulit selama 5 tahun saat Mayer bergabung.

Salah satu hal yang menjadi sorotan Mayer adalah kasus peretasan pada 2014. Peretasan ini membuat perusahaan yang akan diakusisi Verizon itu 'kelabakan'. Alhasil, Yahoo melapor ke pihak penegak hukum dan 26 pengguna secara terbatas.

Kasus ini kian menjadi sorotan karena kabarnya dilakukan oleh pihak yang disponsori negara. Mayer tak menampiknya dan setelah mempelajari serangan itu pada September 2016, ia baru mengetahui data pengguna yang dicuri cukup besar.

Sebagai informasi, kasus peretasan 500 juta akun penggunanya ini diungkap pada September 2016. Ketika itu, Yahoo mengklaim tak ada data keuangan sensitif, seperti nomor rekening bank dan kartu kredit yang dicuri.

Akhir tahun lalu, laporan peretasan akun Yahoo juga kembali terungkap. Aksi ini juga dipastikan berbeda dari kasus yang terjadi pada September 2016, di mana sekitar satu miliar akun email menjadi korban.

Melihat banyaknya masalah yang merundung, Verizon dikabarkan meminta pengurangan harga pembelian Yahoo.

Terbukti, akhir Februari 2017, kedua belah pihak mencapai kesepakatan baru mengenai harga jual. Mereka menyepakati diskon US$ 350 juta atau setara Rp 4,6 miliar dari nilai pembelian awal.

Adapun harga jual awal Yahoo sebelum diskon adalah US$ 4,83 miliar atau sekitar Rp 64,4 triliun.

(Jek/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini