Sukses

Cerita Perusahaan Katering Pesawat Terapkan IT Demi Efisiensi

Andalkan teknologi, Aerofood ACS akan mengimplementasikan sistem pengadaan barang dan jasa berbasis elektronik.

Liputan6.com, Jakarta - Teknologi memudahkan manusia dalam menjalani aktivitas. Proses yang dulunya dilakukan secara manual serta memakan banyak waktu dan biaya, kini bisa lebih efisien dengan penggunaan teknologi. Inilah yang coba diterapkan oleh PT Aerofood Indonesia (Aerofood ACS).

Anak perusahaan ternama dari Garuda Indonesia yang fokus pada penyediaan layanan katering premium untuk maskapai penerbangan itu mulai mengimplementasikan sistem pengadaan barang dan jasa berbasis elektronik (e-procurement). Aerofood ACS menerapkan solusi e-procurement berbasis cloud yang dikembangkan oleh PT. Abyor International.

Penggunaan arsitektur berbasis cloud memungkinkan Aerofood ACS untuk melakukan penghematan yang besar dari biaya infrastruktur yang biasanya diperlukan dalam mengimplementasikan sebuah sistem e-procurement yang melayani kebutuhan operasional Aerofood ACS di berbagai lokasi di seluruh Indonesia.

E-procurement adalah suatu proses pengadaan barang dan jasa yang dilakukan secara elektronik melalui web atau berbasis internet, sehingga sistem ini dapat diakses kapan saja dan dimana saja.

Direktur Keuangan PT Aerofood Indonesia, Ferry Toga, melalui keterangan tertulisnya mengatakan biaya operasional dapat dikurangi secara signifikan karena tidak diperlukan lagi penyerahan dokumen fisik dan proses administrasi yang memakan waktu dan biaya.

"Implementasi sistem E-Procurement di Aerofood ACS menunjukkan komitmen kami untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam proses pengadaan, meningkatkan akses pasar dan menciptakan persaingan usaha yang adil yang akan memungkinkan semua pihak yang memenuhi persyaratan dapat menjadi mitra bisnis kami, secara efektif dan efisien," tambahnya.

Sebelumnya, Aerofood ACS menggunakan aplikasi lain dimana untuk proses pengadaan dilakukan secara manual. Seluruh proses menggunakan kertas mulai dari pendaftaran sampai dengan proses pengadaan.

Banyak kendala yang dihadapi misalnya proses approval yang lama, dokumen yang dapat terselip, atau banyaknya pekerjaan administrasi sehingga proses pengadaan yang dilakukan terkesan lama.

(Dew/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.