Sukses

Instagram Bakal Sensor Konten Sensitif

Liputan6.com, Jakarta - Instagram bakal menghadirkan kemampuan sensor untuk unggahan yang mengandung konten sensitif. Hal ini diungkapkan oleh pihak Instagram baru-baru ini.

Sebagaimana Tekno Liputan6.com kutip dari Mashable, Jumat (24/3/2017), aplikasi milik Facebook ini nanti akan 'memburamkan' foto dan video yang dianggap mengandung konten sensitif. Pengguna masih bisa melihat gambar yang di-blur, hanya saja dibutuhkan beberapa langkah tambahan untuk melihatnya.

Belum jelas tipe konten sensitif seperti apa yang bakal disensor. Kemungkinan, Instagram akan menyensor unggahan jika beberapa pengguna menganggapnya tak pantas meski tak melanggar pedoman Instagram.

"Walau unggahan tidak melanggar pedoman kami, jika ada pengguna yang telah melaporkan dan tim Instagram telah menkonfirmasi bahwa konten tersebut sensitif akan diberlakukan sensor," kata CEO Instagram Kevin Systrom dalam blog Instagram.

Instagram akan memburamkan konten yang dianggap sensitif sebagai tanda sensor (Sumber: Mashable)

Kevin menyadari, perubahan ini pasti jadi hal yang mengejutkan atau bahkan tak diinginkan dalam aplikasi Instagram.

Sebelumnya, Instagram berjuang keras untuk mengatasi masalah konten sensitif, terutama saat ada unggahan berbau ketelanjangan (nudity). Selama beberapa tahun terakhir, aplikasi berbagi foto dan video singkat ini kerap menghapus foto milik pengguna yang dianggap tidak pantas meski melanggar pedoman.

Baru-baru ini, akun yang menunjukkan puting dan ketelanjangan perempuan juga dihapus dari Instagram. Sayangnya, belum ada keterangan jelas terkait kapan Instagram akan menggulirkan fitur sensor ini ke aplikasinya. 

Systrom juga mengungkap, Instagram akhirnya menghadirkan two-factor authentication untuk semua penggunanya. Sebenarnya fitur ini telah diperkenalkan setahun lalu, namun belum dijalankan.

Instagram bisa menerapkan two-factor authentication agar lebih aman (Sumber: Mashable)

"Untuk keamanan, kamu bisa mengaktifkan two-factor authentication dalam pengaturan Instagram," tutur Systrom.

(Tin/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.