Sukses

Top 3: Daftar Smartphone Android Paling Aman Jadi Sorotan

Artikel tentang daftar smartphone Android paling aman sepanjang 2016 ternyata menyedot perhatian pembaca kanal Tekno Liputan6.com.

Liputan6.com, Jakarta - Tak dapat dimungkiri, Android merupakan sistem operasi yang masih memiliki masalah dalam hal keamanan.

Meski begitu, ternyata beberapa smartphone Android digadang-gadang sebagai smartphone paling aman sepanjang 2016. Artikel tersebut pun menyedot perhatian pembaca kanal Tekno Liputan6.com edisi Minggu (27/3/2017)).\

Tak hanya itu, tips berbelanja di smartphone dan kabar Google yang menutup layanan Site Search juga menyedot perhatian pembaca.

Lebih lengkapnya, simak 3 berita terpopuler berikut ini.

1. Smartphone Android Paling Aman Sepanjang 2016, Apa Saja?

Android tak dimungkiri merupakan sistem operasi yang disebut-sebut masih bermasalah dalam hal keamanan. Untuk mengatasinya, dalam beberapa tahun terakhir, Google selalu menggulirkan pembaruan keamanan secara berkala.

Namun mengingat fragmentasi masih menjadi problem lain yang belum bisa diatasi, tak seluruh pembaruan itu bisa dinikmati pengguna Android. Lantas, model smartphone apa saja yang masuk kedalam jajaran perangkat paling aman karena selalu mendapatkan pembaruan secara rutin?

Menurut data yang dirilis Google, Nexus dan Pixel yang notabene turut dikembangkan perusahaan tersebut masih mendominasi daftar. Adapun model Pixel dan Nexus yang selalu mendapat pembaruan keamanan Android terkini adalah Pixel, Pixel XL, Nexus 5, Nexus 5X, Nexus 6, dan Nexus 6P.

Selengkapnya baca di sini

2. Tips Belanja via Smartphone dan Mengenali Toko Online Abal-Abal

Statistik penggunaan smartphone yang dikemukakan Skycure menyatakan, uang senilai $40.241 miliar telah dihabiskan sepanjang 2016 melalui smartphone. Dari angka tersebut, sekitar $656 miliar habis untuk kegiatan yang berkaitan dengan jual beli online pada musim libur.

Adapun 90 persen pengguna smartphone mencari keterangan dengan telepon mereka selama belanja di toko fisik dan 50 persen lainnya tidak sengaja mengklik iklan digital. Besarnya jumlah uang yang berputar untuk belanja online memberikan gambaran mengapa pengguna smartphone merupakan sasaran empuk bagi kejahatan digital.

Data tersebut sekaligus menguatkan prediksi ESET sejak 2013 tentang pertumbuhan malware di perangkat mobile. Selama 2015, ditemukan per bulannya rata-rata 200 malware varian baru dan kode berbahaya dibuat untuk Android.

Selengkapnya baca di sini

3. Resmi, Google Tutup Site Search per 1 April

Google telah mengumumkan bahwa perusahaan berbasis di Menlo Park tersebut akan menutup layanan Site Search miliknya.

Berdasarkan e-mail yang dikirim oleh Google ke pelanggan dan mitranya, layanan ini akan mulai ditutup pada 1 April 2017. Demikian yang dikutip dari laman The Techportal, Minggu (26/3/2017).

Sekadar informasi, Site Search merupakan sebuah layanan yang Google rancang dan buat khusus bagi pemilik laman situs yang ingin menambahkan kemampuan pencarian Google ke dalam situs buatan mereka sendiri.

Selengkapnya baca di sini

(Ysl/Why)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.