Sukses

5 Teknologi Ini Bakal Gantikan Password?

Liputan6.com, Jakarta - Password bisa dibilang merupakan sandi yang sangat diperlukan sekarang ini. Bagaimana tidak, password memastikan agar akun dan data yang dimiliki pengguna tak bocor oleh orang dekat atau peretas sekalipun.

Makin rumit kombinasi password, makin aman pula login kita. Bukan rahasia lagi, saking rumitnya kombinasi password yang dibuat, pengguna justru lupa dengan sandinya. Hal ini disadari oleh perusahaan teknologi yang mencoba menggantikan password dengan teknologi lain yang lebih mudah.

Salah satunya adalah penggunaan sidik jari sebagai identitas pengenal seseorang saat mengakses ponsel. Tapi sebenarnya tak cuma sidik jari, ada berbagai hal lain yang bisa dipakai sebagai pengganti password.

Berikut adalah lima teknologi yang dikembangkan perusahaan untuk menggantikan keberadaan password sebagaimana Tekno Liputan6.com kutip dari Business Insider, Selasa (28/3/2017).

1. Pengenalan Detak Jantung

Tahukah kamu, sama seperti sidik jari, detak jantung tiap manusia berbeda satu sama lain. Fakta ini membuat detak jantung bisa memverifikasi identitas seseorang melalui pendeteksi electrocardiogram (EKG) yang tepat.

Salah satu gadget yang sudah mengimplementasi ide ini adalah Nymi Band, sebuah wearable yang memonitor detak jantung pemakainya untuk melakukan autentikasi.

Dengan demikian, pengguna tak perlu mengetikkan password ke komputer, tetapi hanya dengan duduk di samping komputer menggunakan gelang Nymi. Komputer pun akan terbuka.

Meski usia masih muda, tak ada salahnya bagi Anda untuk rutin melakukan skrining seperti EKG. Apalagi jika keluarga punya riwayat jantung.

2. Selfie

Ide ini sudah cukup populer dan diuji coba oleh beberapa perusahaan. Perangkat dipakai untuk memotret wajah pengguna dan dengan teknologi pengenalan wajah, bisa dilihat kecocokan antara wajah yang dipindai dengan data yang disimpan perangkat.

Ponsel-ponsel Android telah menerapkan teknologi ini, yakni saat ponsel mengenali wajah, kunci bakal terbuka. Sementara, Apple sebelumnya telah memperoleh paten untuk ide ini. Perusahaan lainnya, Mastercard telah memungkinkan pelanggan menggunakan biometrik wajah untuk melakukan autentikasi pembayaran.

Berkat Selfie, Dua Sejoli Ini Lolos dari Maut

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Iris Scanner

3. Iris Scanning

Iris scanning alias pemindai iris pada bola mata mulanya hadir merupakan imajinasi yang ditampilkan dalam film-film. Perkembangan teknologi memungkinkan hal tersebut jadi kenyataan.

Sekadar diketahui, iris mata manusia memiliki warna-warni berbeda yang mengelilingi pupil. Bisa dikatakan, iris merupakan bagian unik yang berbeda pada tiap orang. Iris bisa menjadi tanda pengenalan seseorang. Samsung Galaxy Note 7 yang meledak beberapa waktu lalu, misalnya, adalah smartphone yang mengusung teknologi ini.

Fitur Iris Scanner di Samsung Galaxy Note 7. Liputan6.com/Jeko Iqbal Reza

4. Pengenalan Suara

Saat ini, makin banyak perusahaan yang menggunakan perangkat lunak pengenalan suara sebagai alternatif untuk mengautentikasi pelanggan mereka. Hal ini diterapkan salah satunya oleh bank HSBC yang memungkinkan pelanggan login ke akun menggunakan pengenalan suara.

Tribe, aplikasi berkirim video yang didukung dengan fitur pengenalan suara (sumber: techcrunch.com)

5. Pembaca Bibir

Selain pembaca alias pengenalan wajah, tahukah kamu dengan pembaca bibir. Kabarnya, sebuah tim ilmuwan di Hong Kong Baptish University telah menciptakan software pemindai yang mampu membaca bagaimana seseorang mengucapkan kata-kata tertentu.

Bisa dibilang, metode ini sangat ampuh. Kendati ada orang yang mengetahui password kamu, tak akan berarti apa-apa jika tak dibarengi dengan si pengguna mengucap password tersebut.

Tidak perlu dengan mengocek kantong dalam-dalam untuk membat bentuk bibir Anda menjadi lebih menarik dengan tips-tips ini.

Bagaimana, teknologi keamanan kian maju bukan?

(Tin/Cas)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.