Sukses

iPhone Terbakar saat Diisi Daya, Pemilik Alami Luka Bakar Parah

Seorang pria di Alabama, AS, mengalami luka bakar parah gara-gara iPhone-nya yang terbakar saat diisi daya. Kok bisa?

Liputan6.com, Jakarta - Seorang pria mengalami luka bakar gara-gara tidur terlalu dekat dengan iPhone-nya yang sedang diisi daya. iPhone tersebut diketahui mengalami overheating dan terbakar.

"Rasanya, seperti inilah saya akan mati," kata Wiley Day, pria dari Alabama, Amerika Serikat yang mengalami luka bakar serius gara-gara iPhone terbakar kepada media, seperti dikutip Tekno Liputan6.com dari CNET, Senin (3/4/2017).

Day bercerita, ia ketiduran saat sedang mengisi daya iPhone-nya menggunakan kabel ekstensi. iPhone tersebut terletak tepat di sampingnya, di atas tempat tidur.

Saat bangun pada Kamis pagi, kalung besi yang dipakainya menyentuh kepala charger yang telah terlepas dari kabel ekstensi tersebut. Kalung itu tiba-tiba menjadi konduktor listrik yang menyebabkan panas merambat ke leher Day dan membuat kulit lehernya terbakar.

Day mengaku tersentak saat merasakan panas merambat dilehernya. "Ini adalah hal paling menyeramkan yang pernah saya alami. Saya tak bisa menggambarkannya dengan kata-kata," tutur Hari sebagaimana dilansir The Washington Post.

Ia hanya menyebut, dirinya terlempar dari tempat tidurnya. Dalam hitungan detik, ia pun seperti mati rasa. Saat sadar, jantungnya berdegub cepat. Lantas, ia meminta bantuan kerabatnya yang juga tinggal di rumah, semuanya lalu berlari ke kamar Day.

Entah bagaimana caranya, dibantu oleh salah satu kerabat, Day menarik kalung itu dari lehernya. Salah satu keponakannya mengatakan, ada asap yang ke luar dari kabel ekstensi yang dipakai untuk mengisi daya.

Ia pun dilarikan ke rumah sakit. Ia ketahui menderita luka bakar derajat dua atau tiga dan bisa dibilang cukup parah hingga dagingnya terkoyak. "Saya percaya Tuhan menyelamatkan saya, itu yang terjadi," tutur Day.

Luka bakar yang dialami Wiley Day akibat iPhone-nya yang terbakar saat sedang diisi daya (Sumber: The Washington Post)

Dokter bernama Benjamin Fail menyebut, listrik dengan daya 100 volt bisa membunuh seseorang. Ia memperkirakan, listrik yang menyengat Day memiliki daya 110 volt. "Dia beruntung masih hidup, sebab listrik bisa saya membunuh seseorang," kata Fail.

Tiga hari setelah dirawat di rumah sakit, Day diizinkan pulang. Setelah kejadian itu, ia mulai mengisi daya iPhone di salah satu stop kontak di dapurnya, jauh dari tempat tidur.

"Berdasarkan pengalaman saya, sangat tidak aman mengisi daya iPhone di dekat tempat tidur. Saya benar-benar tidak ingin hal serupa menimpa kalian," ujar Day, berpesan kepada semua orang.

(Tin/Ysl)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini