Sukses

Dirombak, Google Earth Versi Baru Tampil Lebih Nyata

Salah satu pembaruan terbesar Google Earth adalah tampilan 3D yang lebih realistis dan atraktif.

Liputan6.com, Mountain View - Google Earth mengalami pembaruan besar-besaran. Layanan peta milik raksasa pencarian ini dirombak total. Tampilannya lebih atraktif, disuguhi dalam grafis 3D dengan efek suara yang seolah membuat pengguna benar-benar berada pada tempat yang disambangi.

Pembaruan ini, sebagaimana disampaikan Project Manager for Google Earth Gopal Shah, adalah update terbesar untuk Google Earth selama dua tahun terakhir.

"Hari ini, kami memperkenalkan versi terbaru Google Earth untuk web dan Android, kami butuh waktu dua tahun untuk mengubah semuanya menjadi lebih baik," kata Shah sebagaimana Tekno Liputan6.com kutip dari Mirror, Jumat (21/4/2017).

"Dengan versi terbaru, kami ingin memaksimalkan pengalaman pengguna mengeksplor bagian dunia dengan lebih baik. Kami ingin setiap sudut tempat yang didatangi memberikan kisah yang tak terlupakan. Pembaruan ini seolah membuat mereka tak perlu lagi berkeliling dunia," lanjutnya.

Proses pengembangan Google Earth versi baru memang memakan waktu yang cukup lama. Untuk membuatnya kian menarik, Google bahkan menggandeng NASA dan lembaga riset geologi lain untuk menambah lebih banyak detail di Google Earth.

Pembaruan Google Earth otomatis juga meboyong sejumlah fitur baru. Yang paling dominan adalah pengguna dapat menelusuri lokasi dalam tampilan 3D di beberapa daerah.

Tak hanya itu, fitur ini dapat memperilhatkan tampilan interior di dalam gedung atau rumah, tergantung dari lokasi yang diambil.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Fitur Baru

Pengguna pun bisa memanfaatkan fitur BBC Knowledge saat mengeksplorasi di Google Earth. Fitur tersebut adalah hasil kerja sama antara Google dengan Beeb National Treasure untuk memberikan informasi suaka alam pada enam lokasi yang berbeda di Bumi.

Keenam lokasi diambil berdasarkan iklim berbeda, mulai dari pulau, pegunungan, hutan, gurun pasir hingga padang rumput.

Selain itu, pengguna kini bisa memakai fitur "I’m Feeling Lucky" di Google Earth. Sama halnya dengan fitur di mesin pencarian Google, pengguna akan dibawa ke tempat-tempat yang tidak terduga.

Untuk bisa menjajal Google Earth versi baru, pengguna harus memperbarui aplikasi Google Earth di Android. Sayangnya, pembaruan ini tidak berlaku untuk versi iOS. Jika ingin menelusuri dunia via Google Earth versi web, pastikan harus membukanya di Google Chrome.

(Jek/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.