Sukses

Fitbit 'Bantu' Ungkap Pembunuh Si Penggunanya

Liputan6.com, Connecticut - Misteri pembunuhan seorang wanita di Amerika Serikat (AS) terpecahkan berkat perangkat wareable Fitbit. Connie Dabate tewas usai ditembak oleh suaminya sendiri, Richard Dabate, di rumahnya di Ellington, Tolland County, pada November 2015. 

Saat kejadian, Connie sedang memakai Fitbit. Fitness tracker ini merekam aktivitas Connie, yang kemudian digunakan polisi untuk penyelidikan. Pihak kepolisian mengakses data aktivitas Connie di Fitbit dalam keadaan aktif dan tidak aktif sebelum ia dibunuh.

Seperti apa cara Fitbit mengungkap dalang di balik kematian Connie? 

Singkatnya, seperti dilaporkan Wareable, Kamis (27/4/2017), Connie pergi fitness pada pagi hari. Pukul 09.14 pagi, Fitbit-nya sempat idle selama 9 menit karena ia sedang perjalanan pulang.

Pukul 09.23, Fitbit mulai aktif kembali begitu ia melangkah keluar mobil seiring pintu garasi rumahnya terbuka. Selanjutnya, pukul 09.40 ia mengunggah foto ke Facebook. Baru pada 10.05, Fitbit berhenti mencatat langkah Conie. Padahal sekitar 40 menit sebelumnya, Fitbit mencatat 1.217 langkah Connie di sekitar rumah.

Aktivitas di atas tak sesuai dengan kesaksian Richard yang menyebut bahwa ada penyusup di rumahnya dan membunuh istrinya. Pasalnya, pukul 10.11, Richard memencet tombol alarm rumahnya. Lalu, pukul 10.16 perusahaan alarm tersebut memanggil polisi, sedangkan Richard menyebut ia memanggil polisi pada pukul 10.20.

Pihak kepolisian pun mengumpulkan berbagai informasi dan bukti bahwa Richard sendiri yang menembak istrinya. Hal ini didukung dari bukti isi pesan Richard kepada kekasih gelapnya, e-mail kepada atasannya bahwa ia akan datang telat, hingga mencari tahu jadwal istrinya.

Rupanya motif pembunuhan ini tak lain adalah Richard ingin menyingkirkan istrinya karena kekasih gelap Richard hamil. Ia malah mengarang cerita bahwa ada penyusup di rumahnya dan membunuh Connie demi menguatkan alibinya. 

"Jarang ada yang bilang bahwa rekam jejak Fitbit aman. Tapi ini adalah jejak elektronik yang merekam segala pergerakan. Fitbit bisa membantu investigasi. Kita juga bisa mendapat informasi lebih cepat ketimbang menunggu hasil DNA," ujar pengacara Craig Stedman.

Namun, tak diketahui Fitbit seri apa yang digunakan oleh Connie saat itu. Kemungkinan Charge HR atau Surge karena keduanya dirilis di awal 2015. 

(Cas/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.