Sukses

Situs Web Dinsos DKI Diretas, Hacker Tagih DP Rumah 0 Persen

Dalam pesannya, hacker menagih janji DP 0 persen kepada Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta baru, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.

Liputan6.com, Jakarta - Maraknya kasus peretasan situs web yang terjadi belakangan ini juga menyerang Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta. Pada Minggu malam (30/4/2017), situs web milik pemerintah DKI Jakarta itu diretas oleh hacker.

Insiden terkuak dari beredarnya screenshot yang memperlihatkan situs web Dinsos DKI Jakarta mengalami perubahan laman muka (deface) sebanyak 2 kali.

Ada 2 screenshot yang beredar. Screenshot pertama menampilkan deface situs web berwarna hitam dengan gambar sosok karakter menggunakan topeng putih di bagian tengah.

Pesan yang tertulis di laman tersebut menagih janji untuk Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta baru, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.

Sementara, screenshot kedua menampilkan deface dengan gambar rumah di tengah-tengah situs web.

Di atas gambar rumah, ada tulisan "Phoenix Team", yang diduga menjadi nama dalang peretasan situs web. Mereka pun menagih janji ke Anies dan Sandi terkait program DP rumah 0 persen yang digaung-gaungkan.

Situs web langsung diperbaiki pihak Dinsos DKI Jakarta pada Senin (1/5/2017). Saat diakses kala itu, situs menampilkan tulisan "This page is under construction. Please come back soon!". Dan kini, pada Selasa pagi (2/5/2017), situs kembali bisa diakses dan berfungsi seperti sedia kala.

Sebelum insiden peretasan situs web Dinsos DKI, situs web milik operator Telkomsel juga sempat diretas hacker pada Jumat (28/4/2017). Peretasan dilakukan secara sengaja dalam rangka 'mencurahkan' rasa kesal hacker terkait tingginya tarif internet yang dibanderol Telkomsel.

Esok harinya, giliran Indosat Ooredoo yang dijahili hacker. Berbeda dengan Telkomsel, kali ini hacker meretas subdomain arena.indosatooredoo.com.

Pada pukul 05.00-06.00 WIB, tampilan situs kembali diubah dengan latar gelap dan foto karakter hacker bertuliskan "Capz Decoded, I have nothing to say". Dan setelahnya, peretas mengubah pesan di dalam situs web pada pukul 08.00 WIB.

Isi dari pesan yang ditampilkan mengandung kalimat yang cukup kasar. Lucunya, sang hacker malah melampirkan alamat email beserta namanya, Cepz Decoded (cepzdecoded@outlook.com).

(Jek/Ysl)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.