Sukses

Berkat Bill Gates, Toilet di India Jadi Canggih

Bill Gates menggagas proyek besar, tujuannya adalah ingin membangun 75 juta toilet bersih dan sarat dengan teknologi di India.

Liputan6.com, New Delhi - Sebagai filantropis, Bill Gates berupaya untuk membuat dunia terus sejahtera. Salah satu cara yang ia lakukan adalah mengubah standar sanitasi di dunia lebih baik lagi. Dan langkah itu sudah dilakukan di negara berkembang seperti India.

Pendiri Microsoft tersebut diketahui mengagas proyek besar bernama "Clean India". Tujuannya adalah membangun 75 juta toilet bersih di negara berkembang itu. Proyek akan rampung pada 2 Oktober 2019, yang juga akan menjadi peringatan 150 tahun kelahiran Mahatma Gandhi.

Menurut yang dilansir Business Insider, Kamis (11/5/2017), ada 600.000 dari 1,7 juta orang yang meninggal dunia akibat sanitasi buruk, di mana persentase paling banyak berasal dari India. Karenanya, menurut Gates, kondisi tersebut membuat negara ini harus didukung secara finansial maupun inovasi.

Lewat Gates Foundation, ia mengadakan kompetisi kepada para engineer untuk menciptakan toilet 'revolusioner'. Sampai saat ini, ada empat desain toilet yang akan diseleksi oleh Gates. Nantinya, toilet yang terpilih akan mendapatkan hadiah sebesar US$ 3,4 juta (setara dengan Rp 45 miliar).

Salah satu inovasi menarik yang digagas peserta adalah toilet milik RTI dengan nama "Integrated Waste Treatment System". Salah satu kecanggihannya adalah dapat menyemprot cairan disinfektan secara otomatis, serta mendaur ulang tisu bekas yang dipakai menjadi sumber tenaga yang menghidupkan toilet tersebut.

Ini bukan pertama kalinya Gates berinovasi dalam mengoptimalkan standar sanitasi di dunia. Sebelumnya, ia telah mengembangkan 'parfum' dengan aroma yang tidak biasa. Ya, parfum buatannya beraroma kotoran manusia. Parfum akan 'memberantas' bakteri yang tersebar ke manusia.

Gates mengatakan, dirinya telah pergi ke berbagai negara berkembang--termasuk India--dan melihat bagaimana buruknya kondisi toilet di kota-kota yang ada di negara itu.

"Sayang, banyak yang tidak menggunakan toilet yang sudah disediakan karena sangat bau. Akibatnya, warga harus buang air besar di area yang tidak semestinya. Saya harus menemukan solusi agar ini tidak menjadi berkelanjutan," tutur Gates.

Karena itu, Gates memutuskan untuk membuat parfum yang juga berfungsi sebagai sanitizer dan disinfektan untuk membersihkan toilet. Selain itu, parfum juga memberikan aroma khusus agar pengguna tidak lagi mencium aroma asli dari toilet.

(Jek/Cas)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini