Sukses

Mengkaji 'Senjata' Rahasia Google Translate, Apa Kehebatannya?

Google Translate kini bisa menerjemahkan bahasa asing lebih akurat dan sesuai dengan konteks bahasa yang diterjemahkan.

Liputan6.com, Mountain View - Tak bisa dimungkiri, Google Translate menjadi salah satu layanan Google yang paling favorit digunakan masyarakat Indonesia.

Dan kini, layanan penerjemah online tersebut baru saja berevolusi dengan teknologi terbaru. Kini, ia bisa menerjemahkan bahasa asing lebih akurat dan sesuai dengan konteks bahasa yang diterjemahkan.

Seperti yang Tekno Liputan6.com pernah wartakan sebelumnya, pembaruan Google Translate tak lepas dari teknologi NMT (Neural Machine Translation), yang adalah tool dari teknologi Machine Learning milik Google.

Diketahui, raksasa teknologi ini menemukan lima preferensi pengguna Indonesia saat memakai penerjemah online antara lain mudah digunakan, cepat, bekerja antarperangkat, punya fitur audio playback untuk mengetahui cara pengucapan, dan tata bahasa.

Nah, seperti apa kehebatan NMT yang digadang-gadang menjadi senjata rahasia Google Translate? Pihak Google dari Amerika Serikat (AS) sendiri punya jawabannya.

Dijelaskan Mike Schuster, Google Machine Learning Research Scientist, teknologi NMT diklaim memiliki keakuratan yang lebih baik ketimbang sistem penerjemah Phrase-Based (berdasarkan kalimat). Dan kini, sudah ada 26 jenis bahasa asing yang menggunakan sistem penerjemah berbasis NMT.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Google Translate jadi layanan favorit

“Ia memiliki kemampuan yang lebih akurat, terlebih dalam menerjemahkan bahasa Asia. Ketimbang diajari manusia, dengan NMT, Google Translate bisa ‘mengajarkan’ dirinya sendiri dengan ‘menjelajahi’ situs-situs bahasa terkait untuk bisa menganalisa kosakata bahasa yang hendak diterjemahkan,” kata Schuster saat mengisi sesi Machine Learning di kantor pusat Google, Googleplex, Mountain View, Amerika Serikat, Selasa (16/5/2017).

Google kini membatasi jumlah huruf yang bisa diterjemahkan di Google Translate hanya 5.000 karakter saja. (Sumber: Screenshot)

Maka itu, hasil dari terjemahan Google Translate dan NMT lebih akurat dan tidak menciptakan kejanggalan arti. “NMT seperti manusia, ia bisa menyingkirkan ‘kebiasaan buruk’ jika terbiasa menerjemahkan dengan hasil yang kurang baik,” ia melanjutkan.

Selain itu, NMT juga membuat kecepatan Google Translate menerjemahkan kalimat dalam waktu yang sangat singkat. Biasanya, 10 kalimat butuh waktu terjemahan sekitar 10 detik,

“Dan kini, kita hanya butuh 2 detik untuk menerjemah. Ini sesuatu yang luar biasa, karena Google Translate mampu menangani lebih dari satu miliar penerjemahan dengan 500 juta pengguna aktif yang menggunakan 103 bahasa,” kata Schuster.

Nantinya, Google berencana untuk menggunakan NMT pada 103 bahasa asing. Namun, ia membutuhkan setidaknya satu tool model NMT yang bisa menerjemahkan bahasa asing.

Jadi, kira-kira Google akan butuh 10.000 model NMT untuk bisa menangani 103 bahasa asing. Jika hal ini berhasil dilakukan, langkah selanjutnya yang akan Google lakukan adalah membangun model bahasa multilingual yang mampu menerjemahkan dari atau ke beberapa bahasa asing sekaligus.

“Memang ini belum bisa dirampungkan, tinggal tunggu saja waktunya di mana NMT bisa jadi lebih baik dari penerjemahan konvensional yang dilakukan manusia,” pungkasnya.

(Jek/Ysl)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini