Sukses

Top 3 Tekno: Kehadiran Android O Bikin Penasaran Pembaca

Google baru saja mengumumkan sistem operasi mobile terbarunya, Android O di Shoreline Amphitheatre, Mountain View, California, AS.

Liputan6.com, Jakarta Google baru saja mengumumkan sistem operasi mobile terbarunya, Android O di Shoreline Amphitheatre, Mountain View, California, Amerika Serikat (AS). Informasi ini paling bikin penasaran para pembaca di kanal Tekno Liputan6.com.

Berita lain yang juga bikin penasaran datang dari pemaparan analis soal teror ransomware WannaCry di Indonesia. Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.

1. Android O Lahir di Google I/O, Ini Fitur Andalannya

Sistem operasi Android terbaru, yaitu Android O, akhirnya resmi diumumkan di Google I/O 2017. Bertempat di Shoreline Amphitheatre, Mountain View, California, Amerika Serikat (AS), sistem operasi suksesor Android Nougat itu langsung diumumkan oleh VP Engineering Google, Dave Burke.

Dave Burke, VP Engineering Google. Liputan6.com/Jeko Iqbal Reza

Dalam sesi keynote, Burke mengatakan versi final Android O akan hadir pada 2017. Meski ia tidak mengungkap detail waktu peluncuran resmi, ia mengklaim sistem operasi ini akan hadir dengan sejumlah pembaruan lebih baik.

Pembaruan yang diciptakan berdasarkan sistem Machine Learning ini, ia golongkan dalam 2 kategori: Fluid Experience dan Vital.

Baca selengkapnya di sini 

2. 3 Smartphone Terbaik untuk Mobile Gaming

Kamu yang cinta dengan mobile gaming pasti selalu mencari smartphone yang lancar jaya saat digunakan bermain gim. Berikut ini adalah sejumlah ponsel yang direkomendasikan bagi pecinta mobile gaming.

Game Mobile Perdana Nintendo Rilis Pekan Depan?

Apa saja? Dilansir Android Central, Kamis (18/5/2017), ada tiga ponsel yang recommended untuk bermain gim. Apa saja?

Baca selengkapnya di sini 

3. Benarkah Indonesia Sudah Aman dari WannaCry? Ini Pemaparan Analis

Menkominfo Rudiantara memastikan Indonesia saat ini sudah aman dari teror ransomware WannaCry yang menghebohkan dunia dan menyerang 150 negara, termasuk Indonesia.

Apakah benar demikian? Menurut Analis Forensik Digital Ruby Alamsyah, teror itu (ransomware WannaCry) akan selalu ada dan bisa saja menyerang tiba-tiba.

banner serangan Ransomware WannaCry

"Masih banyak celah keamanan yang bisa ditembus. Penanganan WannaCry ke depannya harus lebih serius lagi," ujar pria jebolan TI Universitas Gunadarma itu melalui keterangannya, Kamis (18/5/2017) di Jakarta.

Baca selengkapnya di sini 

(Isk/Why)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.