Sukses

Smartphone Bapak Android Dituduh Langgar Merek Dagang

Baru dirilis beberapa hari, smartphone milik Bapak Android Essential Phone dituding melanggar merek dagang milik Spigen.

Liputan6.com, Jakarta - Masih ingat dengan Essential Phone, smartphone besutan bapak Android Andy Rubin yang dirilis beberapa hari lalu?

Belum genap seminggu dirilis dan belum juga dijual di pasaran, perusahaan milik Andy Rubin, Essential, sudah dituding melanggar merek dagang milik produk lain.

Mengutip laman The Verge, Senin (5/6/2017), tudingan itu berasal dari perusahaan pembesut casing dan aksesoris smartphone bernama Spigen. Menurut laporan, Spigen telah menuliskan surat tuntutan agar Rubin berhenti menggunakan merek Essential untuk produk smartphone tersebut.

Hal ini dilakukan karena Spigen juga telah memegang merek dagang Essential untuk beragam produk konsumennya.

Pihak Spigen menegaskan penggunaan merek Essential akan membuat publik jadi bingung lantaran ada dua merek Essential yang beredar. Demi menegaskan tuduhan, pengacara Spigen telah menunjukkan surat pengajuan merek dagang Essential Phone telah beberapa kali ditolak oleh US Patent and Trademark Office.

Alasan US Patent and Trademark Office menolak pengajuan paten atas merek dagang Essential Phone merujuk pada potensi kebingungan yang mungkin timbul jika keduanya menggunakan merek Essential. Sekadar diketahui, nama Essential sudah dipakai Spigen untuk produk baterai dan aksesoris smartphone lainnya.

Tim legal Spigen pun meminta agar perusahaan Rubin berhenti menggunakan merek Essential. Jika respon tak diterima pada 15 Juni 2017, pembesut aksesori smartphone itu bakal melakukan berbagai upaya untuk melindungi merek dagang Essential miliknya.

Sejauh ini, pihak Rubin dalam pernyataan Essential menyebut klaim yang disebutkan Spigen sungguh tak berguna. Perusahaan pun berupaya untuk segera memberikan tanggapan tepat terkait hal ini. 

(Tin/Ysl)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.