Sukses

Libur Panjang Lebaran, Waspadai Bahaya WiFi Router Buatan Hacker

Liputan6.com, Jakarta - Libur panjang Lebaran sebagian besar dimanfaatkan oleh umat Muslim untuk mudik ke kampung halaman agar bisa bertemu dengan sanak saudara. Namun, tak sedikit dari mereka yang memanfaatkan cuti bersama ini untuk melakukan perjalanan ke luar negeri.

Ketika berlibur ke luar negeri, internet menjadi salah satu hal yang penting, khususnya bagi solo traveler. Selain untuk berkomunikasi, internet juga berguna untuk membuka aplikasi petunjuk jalan sampai situs reservasi tiket atau hotel.

Sementara bagi sebagian besar wisatawan Indonesia yang melakukan plesiran ke luar negeri, WiFi gratis menjadi hal yang vital dikarenakan adanya kebutuhan untuk upload dan update media sosial. Adapun solusi yang biasanya diambil untuk situasi seperti ini antara lain membeli SIM Card lokal atau menyewa travel WiFi router.

Baru-baru ini, di acara Security Analyst Summit (SAS) dipaparkan sebuah penelitian yang dilakukan oleh Jan Hoersch, seorang konsultan keamanan TI di Securai GmbH.

Ia menemukan kerentanan pada perangkat Internet of Things (IoT) terkoneksi. Hoersch menyebutkan ada empat dari tujuh produk paling rentan, salah satunya travel WiFi router.

Dari hasil penelitiannya, Hoersch menemukan adanya eksploitasi terhadap router. Sebagai permulaan, salah satu router dapat mengirimkan data pengguna (nama pengguna, SSID, kata sandi admin) dalam plaintext.

Hacker yang jahil cukup mengirim pesan SMS ke router dan menunggu informasi tersebut dikirim kembali. Hal lainnya termasuk kerentanan port LAN, pengaturan yang mudah dimanipulasi serta kemampuan untuk melaksanakan perintah berbahaya dan tidak diautentikasi.

Kesimpulannya, hal-hal yang kemungkinan tidak kamu harapkan dapat memata-matai lalu lintas web atau perangkat terhubung ke komputer kamu.

“Bagi wisatawan, tampaknya kenyamanan memiliki daya tarik jauh lebih besar daripada keamanan. Namun, di dunia yang terhubung ini kita tidak dapat mengabaikan bahwa travel WiFi router juga tidak memiliki keamanan yang mamadai atau tidak di-setting dengan baik sehingga celah tersebut menjadi jalur utama bagi hacker menyerang jutaan pengguna internet ketika mereka berlibur,” kata Dony Koesmandarin, Territory Channel Manager Kaspersky Lab Indonesia melalui keterangannya.

Pertanyaan, bagaimana cara melindungi diri dari bahaya tersebut. Berikut ini tips mudah dari Kaspersky Lab.

1. Bijak Dalam Penggunaan

Jangan hanya membaca ulasan yang tersedia di e-Commerce. Selain itu, pengguna juga wajib mengunjungi situs-situs teknologi serta membaca rincian teknis mengenai perangkat dan kelemahan dari sisi keamanan.

2. Periksa Apakah Kamu Bisa Ganti Password Default

Setidaknya selidiki saat kamu pertama kali menyiapkan perangkat. Seperti yang dicatat Hoersch dalam penelitiannya, banyak perangkat memiliki password hardcoded.

Jika kamu mendapati ini terjadi pada perangkat kamu, lihat poin #3 dan pikirkan untuk menilai kembali pembelian dan opsi untuk pertukaran.

3. Tentukan Tingkat Keamanan

Jika kamu merasa bahwa produk antivirus dan protokol keamanan pribadi kamu kuat, kamu mungkin bersedia mengambil risiko lebih tinggi. Namun, jika kamu menggunakan Password1234 sebagai default atau berbagi kata sandi di beberapa jaringan, kamu harus membuat password ulang dengan karakter kuat.

(Isk/Ysl)

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.