Sukses

Waspada, Malware di Android Ini Bisa Curi Data Login Medsos

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah virus trojan yang menyamarkan dirinya sebagai pembaruan Adobe Flash Player menargetkan pengguna smartphone Android.

Usai menginfeksi smartphone Android pengguna, malware tersebut dapat mencuri informasi yang digunakan untuk login pada setidaknya 40 aplikasi ritel, media sosial, dan perbankan.

Dikutip dari laman ZDNet, Kamis (29/6/2017), software tersebut adalah versi terbaru dari malware yang bernama Marcher Android. Tahun lalu, malware ini muncul sebagai versi 'curang' Super Mario Run untuk perangkat Android.

Guna memancing pengguna yang tak sadar, pengembang Marcher menggunakan sebuah tautan yang akan mengarah ke gim mobile baru dan konten dewasa yang tak dapat ditemukan di Google Play Store, tapi ada di situs pihak ketiga.

Begitu korban mengunduh aplikasi yang terinfeksi, akan muncul sebuah notifikasi yang meminta pengguna untuk melakukan update Flash Player di perangkat. Jika di-klik, sebuah kode berbahaya akan langsung dikirim dan menginfeksi smartphone.

Setelah ter-install di dalam smartphone, Marcher akan menonaktifkan sistem keamanan, menghapus ikonnya dari layar menu, dan menunggu pengguna untuk membuka aplikasi dari daftar targetnya, dan dicuri informasi login-nya.

Tak hanya itu, malware ini juga akan menampilkan laman login palsu untuk aplikasi pihak ketiga yang populer, seperti Google, Yahoo, PayPal, Citibank, Facebook, dan masih banyak lagi.

Sekadar informasi, malware yang menginfeksi aplikasi ternyata tak hanya menjadi masalah pengguna semata. Nyatanya, pengembang pun merasakan imbasnya. 

Mengusung sistem operasi yang 'lebih terbuka dan mudah beradaptasi," ternyata membuat OS buatan Google ini mudah disusupi malware ketimbang sistem operasi buatan Apple.

Untuk menghindari Marcher, ada baiknya pengguna smartphone Android untuk tidak mengunduh dan meng-install aplikasi dari sumber yang tidak diketahui, meskipun tampil di Google Play Store.

(Ysl/Isk)

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.