Sukses

Mengenang Kejayaan Vertu Bersama Nokia

Awalnya, Vertu merupakan sub-brand terpisah Nokia yang ditujukan hadir sebagai perangkat mewah.

Liputan6.com, Jakarta - Produksi perangkat mewah, Vertu, yang berlokasi di Inggris dipastikan akan berhenti. Alasannya, perusahaan tersebut telah dinyatakan bangkrut baru-baru ini.

Adapun kondisi itu disebabkan pemilik merek mewah asal Inggris ini gagal membayar hutang. Sekadar informasi, total utang Vertu saat ini sebanyak 128 juta poundsterling atau sekitar Rp 2,1 triliun.

Lantas, bagaimanakah sepak terjang Vertu selama ini? Awalnya, Vertu merupakan sub-brand anak perusahaan milik Nokia yang didirikan pada 1998. Ketika itu, Frank Nuovo selaku desainer utama Nokia memang merancang Vertu sebagai merek mewah.

Produk pertama yang diumumkan Vertu ke publik adalah Vertu Signature. Ponsel yang diluncurkan pada Januari 2002 ini dibanderol dengan harga US$ 20 ribu atau sekitar Rp 260 juta dengan kurs saat ini. Setahun setelahnya, permintaan layanan Virtu Concierge pertama kali dilakukan.

Tak lama setelah diluncurkan, sejumlah selebritas juga diketahui langsung menjadi fans merek ini. Salah satu aktris pertama pelanggan merek ini adalah Gwyneth Paltrow. Dikutip dari Economist, Sabtu (15/7/2017), Madonna dan Mariah Carey turut disebut sebagai fans Vertu. Bahkan, Jennifer Lopez dilaporkan punya tiga perangkat Vertu.

Vertu juga melakukan pendekatan berbeda terhadap produk yang diluncurkan. Alih-alih mengambil momen saat gelaran teknologi, perusahaan lebih memilih untuk memperkenalkan produk anyar saat ajang Paris Couture Week 2003.

Seri kedua dari Vertu diperkenalkan pada Januari 2004. Mengusung nama Vertu Ascent, ponsel ini mengambil inspirasi dari mobil sport berkecepatan tinggi. Tak lama setelah itu, bantalan keramik plasma dibuat oleh Vertu.

Setelah itu, Vertu terus merilis model terbaru seperti Constellation Classic pada 2006 dan Constellation Ayxta pada 2009. Namun beberapa tahun kemudian, Nokia akhirnya melepas kepemilikan Vertu.

Selepas dari Nokia, Vertu kemudian meluncurkan Vertu Ti pada 2013. Untuk kali pertama, Vertu pun menggunakan sistem operasi Android dan bukannya Symbian. Menyusul setahun kemudian, ponsel terbaru selanjutnya adalah Signature Touch.

Namun semenjak lepas dari Nokia, kepemilikan Vertu pun kerap berganti. Pada 2015, perusahaan ini dijual ke perusahaan Tiongkok Godin Holding. Terakhir pada Maret 2017, Vertu dibeli oleh pebisnis bernama Murat Hakan Uzan dan di tangannya pula, Vertu dinyatakan pailit.

(Dam/Cas)

Tonton Video Menarik Berikut Ini: 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.