Sukses

Bantu Startup, Telkomsel Gelar The NextDev Academy

Operator seluler Telkomsel membuktikan dukungannya pada startup digital hasil ciptaan anak muda Indonesia lewat ajang The NextDev Academy.

Liputan6.com, Jakarta - Operator seluler Telkomsel membuktikan dukungannya pada startup digital hasil ciptaan anak muda Indonesia. Dukungan itu terwujud dengan digelarnya The NextDev Academy, yang merupakan ajang mengasah dan mempertajam aplikasi besutan startup lokal finalis The NextDev 2015 dan 2016.

The NextDev Academy akan berlangsung pada Juli hingga Oktober 2017. Dengan mengikuti kegiatan ini, para finalis diharapkan mendapatkan ilmu untuk mengembangkan aplikasinya. Kegiatan ini juga diharapkan berperan dalam membentuk ekosistem digital berbasis aplikasi di Indonesia.

Sekadar diketahui, Telkomsel memandang startup lokal perlu dibantu lantaran banyak startup dan developer aplikasi digital yang terkendala berbagai hal. Misalnya saja kurangnya kemampuan memadai, kesulitan mendapatkan akses ke pemerintah dan kalangan bisnis, kesulitan memperoleh fasilitas dan platform digital, hingga kurangnya pengetahuan tentang benchmark internasional.

Padahal, Indonesia merupakan pasar digital terbesar di Asia Tenggara yang jumlah transaksi di pasar digitalnya meningkat sampai 40 persen tiap tahunnya. Untuk membantu mengatasi kendala itulah Telkomsel menggelar The NextDev Academy.

Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah mengatakan lewat The NextDev, Telkomsel mengajak anak muda Indonesia untuk bergerak bersama melalui ide dan inovasi untuk memberikan manfaat bagi kehidupan masyarakat.

"The NextDev Academy kami gelar untuk meningkatkan skalabilitas social technopreneurs melalui pengembangan diri dan peningkatan kemampuan di bidang research and customer development, design sprint, branding, product development, serta business model and bootstrapping," kata Ririek di Jakarta, Jumat (14/7/2017).

Sementara itu, Vice President Corporate Communications Telkomsel Adita Irawati menjelaskan, dengan mengikuti The NextDev Academy, peserta akan memperoleh pengetahuan dan informasi komprehensif mengenai startup teknologi untuk meningkatkan kualitas aplikasi yang diciptakan serta membangun bisnis dalam waktu dekat.

Selain itu, para peserta juga akan mempelajari berbagai keterampilan secara lebih mendalam untuk menghasilkan strategi perencanaan produk yang matang dan siap untuk dipasarkan.

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kompetisi The NextDev 2017

Total peserta yang mengikuti The NextDev Academy sebanyak 32 tim. Mereka akan mengikuti berbagai tahap mulai dari Assessment, Engagement, Enhancement, Establishment, hingga Inauguration. Disebutkan pula, usai mengikuti academi, dua evangelist terpilih akan memperoleh reward berupa networking, publicity, virtual office, dan seed money.

"Para peserta The NextDev Academy akan dibimbing oleh beberapa mentor dari berbagai industri yang memiliki keahlian di bidang desain, tren pasar, pitching, dan pendanaan," katanya.

Selain The NextDev Academy, Telkomsel juga menggelar kompetisi The NextDev 2017, mengikuti kesuksesan The NextDev 2015 dan 2016. Adita mengatakan, selama pelaksanan The NextDev, sudah lebih dari 1.400 aplikasi dari seluruh Indonesia yang mendaftarkan diri di kompetisi ini.

Tahun ini, kategori yang bisa dipilih peserta untuk mengembangkan aplikasi adalah bidang kesehatan, pendidikan, agrikultur, dan transportasi. Keempat kategori ini dipilih lantaran merefleksikan berbagai bidang yang menyentuh aspek kehidupan masyarakat secara langsung.

The NextDev akan memilih tim terbaik dari masing-masing kategori untuk mendapatkan hadiah menarik yakni akses pasar, publisitas, pelatihan dan pendampingan, studi ke luar negeri, uang tunai, peluang kerjasama dengan stakeholder, hingga perekrutan profesional sesuai kebutuhan startup.

Kompetisi ini terbuka bagi WNI usia 18-30 tahun. Pendaftarannya dilakukan melalui situs thenextdev.id yang dibuka sejak 15 Juli 2017.

(Tin/Ysl)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.