Sukses

Twitter Berantas 90.000 Akun Porno Penyebar Spam

Akun-akun berkedok wanita cantik dengan cuitan menggoda ini, dikategorikan sebagai akun botnet yang bisa mengancam keamanan pengguna.

Liputan6.com, Baltimore - Mungkin sebagian besar dari kamu pengguna Twitter pernah di-follow oleh akun mencurigakan, yang isinya merujuk ke cuitan esek-esek. Jangan senang dulu, akun-akun tersebut adalah akun penyebar spam dan dikategorikan sebagai botnet.

Twitter pun langsung mengambil langkah cepat untuk menghapus botnet. Layanan microblogging tersebut diketahui telah memberantas 90.000 botnet yang diduga sebagai akun palsu.

Botnet berkedok akun wanita cantik ini, dijuluki oleh lembaga keamanan ZeroFOX dengan sebutan "SIREN". Menurut lembaga yang berbasis di Baltimore, AS ini, SIREN adalah botnet paling jahat yang bisa mengancam pengguna media sosial besar seperti Twitter.

Akun-akun palsu ini, memasang foto dan nama wanita dengan deskripsi yang tidak senonoh. Cuitannya pun berisikan kalimat-kalimat menggoda seperti "Kamu ingin bertemu denganku, ganteng?", atau "Ayolah, jangan malu-malu".

Di akhir kalimat, mereka menyisipkan tautan yang jika diklik akan membawa korban ke situs pornografi, kencan online palsu, atau webcam agar diminta untuk mendaftar. Risiko terbesarnya, pengguna yang sudah mendaftar dipastikan akan terancam serangan malware yang merugikan.

Berkat teknologi algoritma pemrosesan bahasa alami dan visi berbasis komputer ZeroFOX, ia mampu mendeteksi lebih dari 8,5 juta cuitan dari 90.000 akun botnet SIREN.

"SIREN bergerak agresif, menargetkan 30 ribu klik dari korbannya. Kami bisa merangkum data ini secara jelas dan mudah karena botnet tersebut menggunakan tautan yang bisa dicari jejaknya, seperti URL Google yang sudah dipersingkat," tulis ZeroFOX sebagaimana dikutip Tekno Liputan6.com via Gadgets 360, Selasa (18/7/2017).

ZeroFOX mengungkap, mereka sudah mengirim laporan tersebut baik pada divisi keamanan Twitter dan Google. Tak butuh waktu lama, keduanya langsung menghapus segala jenis cuitan spam dan akun-akun botnet yang ‘memancing’ korban.

Nama botnet SIREN sendiri diambil dari dewi mitologi Yunani bernama Siren, menyerupai ikan duyung jelita yang tinggal di dalam laut. Sama seperti cara kerjanya di dunia digital, dewi Siren pada jaman dulu ‘menggoda’ para pelaut dengan nyanyian dan kemolekannya.

Para pelaut yang terpancing pun, secara tak sadar akan ditarik ke dalam pusaran ombak dan mati secara perlahan.

(Jek/Cas)

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.