Top 3: Daftar Layanan Internet yang Kena Blokir Sedot Perhatian

Liputan6.com, Jakarta - Artikel tentang sejumlah layanan internet selain Telegram yang diblokir oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) ternyata menyedot perhatian pembaca di kanal Tekno Liputan6.com edisi Selasa (18/7/2017).

Berita lain yang juga menuai perhatian datang dari smartphone Nokia 8 yang bakal meluncur, dan rencana Kemkominfo yang akan panggil Facebook cs terkait meminta komitmen mereka untuk menangani penyebaran radikalisme dan terorisme.

Lebih lengkapnya, simak tiga3 berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.

1. 4 Layanan Internet Ini Kena Blokir di Indonesia

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) telah berulang kali memblokir sejumlah layanan internet. Tak jarang pemblokiran tersebut menuai reaksi dari masyarakat, baik positif atau negatif.

Kemkominfo biasanya melakukan pemblokiran setelah mendapatkan pengaduan dari masyarakat, yang disampaikan melalui platform penyaringan konten negatif, Trust+Positif.

Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (Ditjen Aptika) secara rutin meningkatkan kualitas internet melalui platform tersebut. Dalam melakukan penyaringan, Ditjen Aptika berkoordinasi dengan penyedia jasa internet untuk melakukan pemblokiran.

Baca selengkapnya di sini

2. Nokia 8 Bakal Segera Meluncur?

Setelah merilis Nokia 3, 5, dan 6, HMD Global dilaporkan tengah bersiap mengumumkan setidaknya satu smartphone Android high-end baru. Salah satu smartphone yang disebut akan menjadi produk terbaru itu adalah Nokia 8.

Dilansir Phone Arena, Selasa (18/7/2017), menurut laporan terbaru, Nokia 8 memiliki nomor model TA-1004. Sebelumnya, smartphone dengan kode nomor tersebut diprediksi sebagai Nokia 9, tapi HMD Global disebut memilih TA-1004 untuk Nokia 8.

Sejauh ini, HMD Global belum memberikan informasi tentang smartphone tersebut. Namun, menurut laporan, Nokia 8 akan memiliki prosesor Qualcomm 835, RAM 4GB, slot dual SIM dan memori internal 64 GB.

Baca selengkapnya di sini

3. Usai Blokir Telegram, Kemkominfo Akan Panggil Facebook Cs

Setelah memblokir situs web Telegram, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) juga berencana memanggil penyedia layanan sejenis, seperti Facebook, Google, WhatsApp, hingga Twitter.

Dirjen Aplikasi Informatika Kemkominfo, Semuel A Pangerapan berujar bahwa rencana pemanggilan ini tak lain untuk meminta komitmen mereka untuk menangani penyebaran radikalisme dan terorisme.

"Kami ingin meminta komitmen penuh mereka untuk membantu kami menangani hal ini. Kalau tidak, kami akan melakukan hal yang sama dengan melakukan pemblokiran (layanan)," ujar Semuel ditemui di kantor Kemkominfo, di Jakarta, Senin (17/7/2017).

Baca selengkapnya di sini

(Ysl/Isk)