Sukses

Kapan Pesawat Supersonik NASA Melesat di Udara?

Diketahui, Badan Antariksa Amerika Serikat itu telah meneken kontrak Rp 265 miliar untuk menguji coba pesawat tersebut.

Liputan6.com, California - Sejak 2016, NASA dikabarkan tengah menciptakan pesawat supersonik yang akan menggantikan Concorde. Disebut-sebut, pesawat besutan Badan Antariksa Amerika Serikat ini akan menjadi yang paling cepat di dunia. Namun, hingga kini, belum juga berembus informasi terbaru soal pengembangan pesawat itu.

Faktanya, proses pengembangan pesawat supersonik NASA baru saja mencapai tahap awal. Dilansir Ubergizmo, Jumat (28/7/2017), NASA baru saja memasuki proses negosiasi dengan sejumlah perusahaan manufaktur pesawat.

Diketahui, perusahaan yang nantinya akan meneken kerja sama akan menerima dana sebanyak US$ 400 juta (Rp 5,3 triliun) untuk mengembangkan pesawat dalam kurun waktu lima tahun. 

Pesawat baru itu rencananya akan didesain oleh perusahaan Lockheed Martin yang berbasis di California. Pengembangan pesawat ini sekaligus uji coba untuk teknologi baru yang dikembangkan oleh NASA.

NASA sendiri telah menyetujui kontrak senilai US$ 20 juta atau sekitar Rp 265 miliar untuk melakukan uji coba pesawat berkecepatan tinggi tersebut. Perusahaan mengklaim penerbangan ini tak hanya cepat, tapi juga lebih aman, sunyi, dan ramah lingkungan.

Desain awal dari pesawat yang disebut sebagai Low Boom Flight Demonstration ini menggunakan teknologi yang lebih sunyi. Bahkan, NASA menyebut suara yang dikeluarkan pesawat ini sangat lembut, dan bisa digambarkan sebagai detak jantung supersonik.

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Teknologi Pesawat Supersonik NASA

"Pengembangan, pembangunan, serta uji coba penerbangan pesawat X supersonik ini adalah langkah selanjutnya untuk memungkinkan penerbangan supersonik terbuka untuk publik," ujar Jaiwon Shin, Administrator Misi Penelitian Aeronautika di NASA.

Beberapa teknologi yang diuji coba seperti material yang lebih ringan, sayap pesawat yang dapat berubah bentuk, hingga teknologi untuk mengurangi bahan bakar, emisi, dan kebisingan dari mesin jet. Namun, NASA belum memastikan kapan pesawat ini akan mulai diuji coba dan diluncurkan untuk publik.

NASA sendiri bergabung dengan perusahaan lain yang juga mengumumkan rencana untuk meluncurkan pesawat supersonik berpenumpang, salah satunya The Antipode.

Perusahaan tersebut dikabarkan tengah mengembangkan pesawat jet pribadi dengan 10 penumpang yang dapat terbang 24 kali lebih cepat dari kecepatan suara.

Sebagai gambaran, jika pesawat tersebut benar-benar selesai dikembangkan, perjalanan antara London ke New York dapat ditempuh dalam 11 menit, sedangkan perjalanan dari New York ke Sidney dapat ditempuh sekitar 30 menit.

(Jek/Ysl)

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.