Sukses

Pria yang Atasi WannaCry Malah Ditangkap FBI, Apa Sebabnya?

Pria 22 tahun yang berhasil mengatasi ransomware WannaCry dilaporkan telah ditangkap oleh FBI. Apa penyebabnya?

Liputan6.com, Jakarta - Masih ingat dengan ransomware WannaCry yang sempat bikin heboh pengguna komputer pada Mei lalu?

Saat itu, serangan ransomware tersebut menyerang banyak negara, bahkan sistem kesehatan Inggris sempat lumpuh dibuatnya. Namun, serangan WannaCry akhirnya bisa dilumpuhkan oleh seorang hacker berusia 22 tahun yang memperkenalkan diri sebagai Malware Tech.

Baru-baru ini, pemilik nama Marcus Hutchins itu malah ditangkap oleh FBI. Mengutip laman The Verge pada Jumat (4/8/2017), Hutchins ditangkap saat sedang bersiap-siap boarding pesawat dari Las Vegas Amerika Serikat ke rumahnya di London, Inggris.

Hutchins diketahui berada di Las Vegas usai menghadiri sebuah konferensi keamanan Black Hat dan Defcon. Meski begitu, di sana Hutchins tak melakukan presentasi apapun.

Lantas, apa alasan Hutchins diciduk oleh FBI? Belakangan diketahui kalau Hutchins diduga terlibat dalam pembuatan dan pendistribusian trojan perbankan, Kronos. Demikian tertulis dalam surat dakwaan federal kepada Hutchins.

Kronos diketahui sebagai program malware yang memanfaatkan data penting perbankan online dan data kartu kredit. Malware ini pertama kalinya ditemukan Juli 2014.

Kawan-kawan Hutchins sungguh kaget atas penangkapan itu. "Dia tidak mengaktifkan koneksi smartphone-nya sebelum penerbangan, itu sangat tidak biasa. Selain itu, dia juga tidak mengaktifkan WiFi di dalam penerbangan," tutur seorang teman Hutchins.

Hutchins diketahui didakwa atas tuduhan membuat malware Kronos. Menurut kabar, indikasi yang membuat agen FBI percaya kerlibatan Hutchins dalam malware Kronos adalah aktivitas Twitter Hutchins yang menunjukkan dia telah lama meneliti malware Kronos.

Penangkapan Hutchins baru dilakukan belakangan ini terkait dengan ditutupnya pasar gelap AlphaBay. AlphaBay diduga menjual malware Kronos dengan nama terdakwa lain sebagai pihak yang menjual dan mengelola Kronos.

Sekadar diketahui, cuitan terbaru Hutchins diunggah beberapa waktu sebelum penerbangannya ke London. Ia berjanji menghubungi sang ibu sesampainya di London, tapi hingga malam sang ibu belum mengetahui keberadaan anaknya.

Kawan-kawan Hutchins berhasil menemukan lokasi keberadaan Hutchins, yakni di kantor lapangan FBI di Las Vegas. Sayangnya, pihak The Verge belum bisa memastikan lokasi tersebut. *

(Tin/Cas)

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.