Liputan6.com, Jakarta - Saat ini ternyata banyak pengguna Android yang tak mau beralih ke iPhone. Hal tersebut berbanding terbalik dari tahun sebelumnya, di mana hanya 20 persen pengguna Android yang berpaling ke iPhone.
Berita tersebut paling menarik perhatian para pembaca di kanal Tekno Liputan6.com, Sabtu (5/8/2017) kemarin. Berita lain yang juga menarik perhatian pembaca datang dari informasi seputar etika wajib saat menggunaka email untuk bekerja.
Baca Juga
Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.
Advertisement
1. Ini Alasan Pengguna Android Tak Beralih ke iPhone
iPhone dan Android adalah dua perangkat yang paling dicintai pengguna smartphone. Tidak jarang mereka beradu strategi pemasaran untuk menarik dan mempertahankan pelanggan.
Beberapa waktu lalu, Consumer Intelligence Research Partners, sebuah badan riset investasi, menemukan fakta mengejutkan. Berdasarkan risetnya, 20 persen pengguna Android berpaling ke iPhone pada kuartal pertama 2017.
Namun, riset terbaru dari Yahoo Finance menemukan alasan pengguna Android yang tidak mau beralih ke iPhone. Hasilnya, dari 7.700 responden, 73 persen pengguna Android mengatakan hilangnya headphone jack iPhone menjadi penyebabnya.
2. 7 Etika Wajib Saat Menggunakan Email untuk Bekerja
Seiring dengan perkembangan teknologi, komunikasi antarsesama kolega untuk keperluan pekerjaan umumnya dilakukan melalui email.
Jika kamu termasuk pekerja yang menggunakan email saat bekerja, pastikan untuk selalu memperhatikan etika dalam mengirimkan email kerja. Apa saja etika tersebut?
Mengutip laman Business Insider, Kamis (3/8/2017), berikut adalah tujuh etika yang penting dipatuhi saat menggunakan email untuk bekerja.
3. Waspada, Hacker Bisa Curi Data Pribadi Lewat Kuis di Facebook
Salah satu kegiatan yang sering dilakukan sejumlah pengguna Facebook adalah mengikuti kuis dan membagikan hasilnya di layanan tersebut. Namun ternyata, kuis-kuis tersebut dapat mengancam keamanan data pengguna.
Menurut Managing Director Keamanan Siber di Florida Center, Sri Sridharan, sejumlah kuis Facebook sebenarnya digunakan untuk mengecoh orang-orang untuk mendapatkan informasi pribadi mereka dan menghasilkan uang dari hal tersebut.
Malahan, kuis-kuis yang ada di Facebook biasanya disediakan oleh pihak ketiga, bukan internal Facebook.
(Isk/Cas)
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.