Sukses

Opera Resmi Setop Layanan Opera Max

Meski sudah resmi mengumumkan penghentian layanan Opera Max, Opera belum mengungkap alasan di balik keputusan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Kabar kurang menyenangkan datang dari salah satu aplikasi besutan Opera, yakni Opera Max. Aplikasi yang meluncur pertama kali pada 2014 itu ternyata resmi dihentikan peredarannya.

Dikutip dari Phone Arena, Senin (14/8/2017), Opera telah memutuskan tak lagi melanjutkan keberlangsungan aplikasi ini dan menariknya dari Google Play dalam waktu dekat. Namun, pengembang asal Norwegia tersebut tak mengungkap alasan di balik penghentian ini.

"Opera memutuskan untuk menyetop Opera Max. Produk ini memiliki nilai yang jauh berbeda dari produk peramban kami. Karenanya, kami akan fokus pada peramban dan layanan lain di masa mendatang," tulis Opera dalam keterangan di situsnya.

Mengingat Opera sudah mengumumkan penutupan ini, Opera Max hampir dapat dipastikan tak akan mendapatkan pembaruan lagi. Namun, pengguna yang sudah memasangnya masih dapat menggunakan aplikasi ini hingga Opera memutuskan layanan tersebut.

Belum dapat diketahui kapan Opera akan mematikan layanan ini untuk selamanya. Kendati demikian, pengembang memastikan akan menginformasikan lebih lanjut mengenai penghentian dukungan layanan ini dari sisi server.

Bagi yang belum mengetahui, Opera Max merupakan aplikasi yang ditujukan untuk menghemat kuota internet pengguna smartphone. Ini merupakan aplikasi non-peramban pertama yang dikembangkan oleh Opera.

Fitur ini menekan konsumsi data pada gambar, halaman web, video, dan suara, terutama pada aplikasi yang didominasi gambar atau video, seperti Instagram, YouTube, Netflix, dan Flipboard. Opera Max juga dapat memberikan peringatan soal keamanan jaringan yang terkoneksi.

Meski baru meluncur sekitar tiga tahun, aplikasi ini nyatanya mendapat sambutan yang cukup positif. Bahkan, aplikasi ini ditanamkan di beberapa produk smartphone terbaru. 

(Dam/Isk)

Tonton Video Menarik Berikut Ini : 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.