Sukses

Canggih, Pita Kaset Bisa Simpan Data Hingga 330TB

Pita kaset ini dikembangkan oleh perusahaan teknologi IBM bersama dengan mitranya, Sony Storage Media Solutions.

Liputan6.com, Jakarta - TB (Terabytes) adalah satuan kapasitas penyimpanan digital yang besar. Bisa dibayangkan, berapa jumlah perangkat keras yang dibutuhkan untuk menampung data sebanyak ratusan TB (Terabyte)? Sudah pasti banyak.

Nah, untuk menciptakan solusi atas masalah ini, ilmuwan IBM berhasil mencetak rekor terbaru. Mereka telah mengkompres data sebanyak 330TB (setara dengan 330.000.000MB) ke dalam sebuah pita kaset magnetik berwarna perak.

Pada faktanya, IBM sendiri adalah perusahaan yang dikenal andal memproduksi pita kaset untuk menyimpan data secara digital. Maka tak heran, mereka bisa menciptakan pita kaset yang bisa menyimpan data setara dengan 330 juta buku.

Menurut informasi yang dimuat di laman The Verge, Selasa (15/8/2017), pita kaset ini dikembangkan oleh pihak ketiga dari Sony Storage Media Solutions.

IBM mengaku, hasil kerja mitra pihak ketiganya ini patut mendapat apresiasi karena menjadi yang pertama dalam mengembangkan pita kaset magnetik yang dapat menyimpan data hingga ratusan TB.

Pada 2014, Sony cuma mampu memaksimalkan kelebihan yang dimiliki pita magnetik, di mana bisa menyimpan data hingga 185TB--18,5 GB per inci persegi--lima kali lebih besar dari rekor IBM pada tahun 2000 dan 74 kali lebih besar dari kaset biasa yang digunakan untuk media penyimpanan saat itu.

"Pita kaset dulu digunakan dalam disket untuk menyimpan arsip, data perpajakan dan kesehatan, dan keperluan administrasi lainnya," kata salah satu engineer IBM Evangelos Elftheriou.

IBM sendiri sudah bekerjasama dengan Sony selama beberapa tahun terakhir untuk mengembangkan pita kaset tersebut. Salah satu inovasi terbarunya adalah memapankan inovasi teknologi lubrikan untuk menstabilkan fungsionalitas magnet yang dapat menyimpan data di pita kaset.

Bicara soal media penyimpanan jadul, di Amerika Serikat (AS) ternyata masih ada kantor pemerintahan yang menggunakan disket (floppy disk) untuk menyimpan data.

Kantor pemerintahan di AS yang masih menggunakan alat penyimpanan data kuno itu adalah Federal Register, sebuah instansi yang bertugas merilis jurnal harian dari kegiatan pemerintah AS.

Dilaporkan surat kabar New York Times, disket itu digunakan untuk menyimpan tugas-tugas penting, termasuk transfer teks yang berisi surat perintah eksekutif, perubahan aturan yang diusulkan, dan proklamasi presiden.

(Jek/Ysl)

Tonton Video Menarik berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.