Sukses

Ini Perbandingan Polytron Prime 7 dan 7s

Kedua smartphone tersebut mengusung keunggulan masing-masing. Jika Prime 7s hadir dengan tampilan premium, sedangkan Prime 7 tahan banting.

Liputan6.com, Jakarta - Ambisi Polytron memperkuat lini smartphone-nya dibuktikan dengan seri Prime yang digembar-gemborkan belum lama ini.

Pada November 2016, produsen perangkat elektronik lokal itu meluncurkan Prime 7s. Dan kini, mereka kembali menyegarkan lini smartphone-nya dengan Prime 7.

Kedua smartphone tersebut mengusung keunggulan yang masing-masing bisa dibilang spesifik. Jika Prime 7s hadir dengan tampilan premium nan elegan, Prime 7 hadir dengan tahan banting.

Nah, lantas apa perbedaan dari kedua smartphone jagoan Polytron ini? Berikut Tekno Liputan6.com jabarkan detail lengkapnya.

Harga dan Desain

Terkait harga, baik Prime 7 dan 7s dibanderol dengan harga yang tidak terlalu berbeda jauh. Prime 7 dibanderol seharga Rp 2,6 juta, sedangkan Prime 7s Rp 3,8 juta.

Dari desain sendiri, Prime 7 mengusung desain tahan banting. Polytron menjuluki smartphone anyarnya ini dengan sebutan "Break Resistant". Bodinya dirancang dengan konstruksi frame metal dan dibalut teknologi Nano Molding, membuatnya tahan banting saat terjatuh.

Sementara, Prime 7s hadir dengan dual glass design bermaterial metal dan aluminium yang membuatnya kian elegan. Walau Prime 7 mengusung fitur ketahanan, bukan berarti desainnya kaku. Ia tetap tampil cantik dan berkelas.

Kamera

Untuk urusan kamera, Prime 7 memiliki kamera utama 13MP PDAF dengan teknologi Anti Reflection Coating. Kamera depannya sendiri 8MP dengan fitur wide-angle.

Kover belakang Prime 7. (Liputan6.com/Jeko Iqbal Reza)

Prime 7s punya konfigurasi kamera dengan kemampuan yang lebih tinggi. Kamera utamanya 16MP dengan sensor Phase Detection Auto Focus (PDAF), electronic image stabililization (EIS), sehingga pengambilan video lebih stabil dan berkualitas.

Ada juga fitur dual tone flash yang menghadirkan warna akurat dan vibrant pada sebuah foto. Kamera depannya sama dengan Prime 7, yakni 8MP dengan fitur wide-angle. Bedanya, pengguna bisa mengambil jepretan dengan perintah suara dengan pose dua jari (peace).

Dapur Pacu

Beranjak ke dapur pacu, Prime 7 mengusung prosesor Mediatek Octacore ARM Cortex A53 1.5GHz 64 bit dengan RAM 3GB dan memori internal 32GB. Kapasitas dayanya diperkuat baterai 2900mAh.

Sementara, Prime 7s disokong dengan prosesor Octacore 2.0Ghz Helio P10 64bit. Ia juga dilengkapi RAM 3GB dan memori internal 64GB. Untuk urusan daya, ia dilengkapi baterai berkapasitas lebih rendah dari Prime 7, yakni 2.300mAh. Namun, kedua kapasitas daya smartphone ini sudah dilengkapi dengan fitur Turbo Charging.

(Liputan6.com/ Jeko Iqbal Reza)

Fitur ini memungkinkan pengguna mengisi daya menit untuk 10 persen baterai dan bisa dipakai untuk menelepon hingga 1,5 jam. Hadirnya turbo charging juga memungkinkan pengisian daya selama 40 menit dengan tingkat keterisian daya 75 persen.

Kedua smartphone juga mengusung teknologi NFC, yang memungkinkan transfer data menjadi lebih mudah dan aman. Untuk sistem operasi, keduanya berjalan dengan OS Android Marshmallow (6.0) dengan antarmuka FiraOS besutan Polytron.

Satu-satunya fitur yang absen pada Prime 7 adalah fitur pemindai sidik jari. Fitur ini cuma ada di Prime 7s. Fitur ini mampu membuka kunci layar hanya dalam waktu 0,2 detik saja.

(Jek/Cas) *

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.