Sukses

KitKat Digugat Jiplak Gim Jadul Besutan Steve Wozniak

Liputan6.com, California - Meski mendunia sebagai cemilan, nama KitKat nyatanya juga cukup menggema di ranah teknologi.

Sebelumnya, KitKat didapuk menjadi nama resmi sistem operasi Android 4.0. Waktu itu, urusan izin menggunakan nama dan lisensi sudah diurus baik-baik oleh Google.

Nah, KitKat kini justru kena masalah. Nestle, selaku pemegang brand KitKat, baru saja digugat karena menjiplak gim jadul Atari berjudul Breakout di salah satu video iklannya. Gim tersebut dibesut oleh pendiri Apple Steve Wozniak.

Video komersial itu memperlihatkan kumpulan barisan orang yang sedang bermain gim di sofa. Nah, tampilan visual dari gim itu mirip dengan Breakout, di mana pemain harus memantulkan bola untuk menghancurkan balok yang ada di sisi atas layar.

Setelah menghancurkan balok, bola akan kembali memantul ke bawah. Jadi, pemain harus menggerakan papan kecil mirip batangan cokelat KitKat untuk memantulkan bola kembali ke arah balok. Intinya, semua balok harus dihabiskan dengan menggunakan bola tersebut.

Pihak yang menggugat KitKat tak lain adalah Atari. Dalam gugatan hukumnya, Atari menuding Nestle telah menyontek layar Breakout dan mengganti balok dengan batangan coklat KitKat.

"Di iklan itu, mereka juga mengajak orang-orang untuk membeli KitKat dan 'break out' (seperti diketahui, 'break' adalah tagline utama KitKat yang muncul di setiap iklannya)," tulis Atari dalam pernyataannya seperti dikutip The Guardian, Minggu (21/8/2017).

Nestle berdalih, iklan tersebut sudah lama tayang di Inggris sejak 2016. Dan kini, iklan sudah tidak disiarkan lagi.

"Kami sudah tahu Atari menggugat. Namun, yang pasti kami akan melakukan pembelaan terhadap tuduhan-tuduhannya. Iklannya saja sudah tidak tayang, apa yang mau dibahas?" ujar juru bicara Nestle.

Untuk informasi, Breakout juga digarap Wozniak bersama rekannya, Steve Jobs. Dua pendiri Apple ini sebetulnya menggarap Breakout sebagai sekuel dari gim jadul berjudul "Pong" di konsol Atari.

(Jek/Cas)

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.