Sukses

Watch, Senjata Baru Facebook Raup Keuntungan Iklan Digital

Facebook Watch dinilai sebagai salah satu upaya Facebook untuk meraup keuntungan dari bisnis iklan digital.

Liputan6.com, Jakarta - Facebook resmi meluncurkan layanan video Watch untuk para pengguna di Amerika Serikat (AS). Layanan baru ini dinilai sebagai salah satu upaya Facebook untuk meraup keuntungan dari bisnis iklan digital.

Dilansir Reuters, Senin (4/9/2017), para pengiklan mulai mengalihkan dana untuk televisi ke online, seiring dengan beralihnya penonton ke smartphone dan tablet. Facebook pun berusaha memanfaatkan peluang ini sebaik mungkin, yang sekaligus membuat perusahaan semakin bersaing ketat dengan sejumlah kompetitor termasuk YouTube.

Menurut senior analis eMarketer, Paul Verna, Watch akan membantu Facebook memperkuat posisinya di samping YouTube, yang saat ini memimpin bisnis video digital untuk para pengiklan.

Berdasarkan data eMarketer, orang-orang yang tinggal di AS menghabiskan lebih dari 73 menit sehari untuk menonton video digital, naik di atas tujuh persen dari tahun lalu. Waktu menonton TV turun dua persen dari tahun lalu menjadi 244 menit dalam sehari, dan penurunan ini diprediksi akan terus berlanjut.

Lebih lanjut, para pengguna Facebook dengan kehadiran Watch, bisa melihat ratusan acara dari berbagai saluran seperti Vox, Buzzfeed, Discovery Communications Inc, A&E Network, ABC dan Major League Baseball. Di tahap awal, Facebook membayar sejumlah pembuat konten agar acara mereka ada di Watch guna menarik perhatian pengguna.

Facebook meluncurkan layanan video Watch untuk para pengguna di Amerika Serikat (Foto: Tech Crunch)

Menurut sumber Reuters, Facebook mengeluarkan uang berkisar US$ 10 ribu-35 ribu untuk acara-acara berdurasi pendek, dan US$ 250 ribu untuk durasi panjang. Pihak Facebook masih bungkam soal rincian dana tersebut.

Di sisi lain, Vice President of Partnership Facebook, Dan Rose, mengatakan pembelian konten bukan bagian dari inti strategi Facebook. "Kami fokus mengakuisisi ide eksklusif. Idenya adalah mengisi Watch dengan konten bagus," jelas Rose.

Menurut penuturan Rose, Facebook berencana membuka platform baru ini untuk semua orang agar acara mereka bisa mendapatkan persetujuan dan memberikan 55 persen dari pendapatan iklan. "Perusahaan sedang menguji coba bagaimana iklan akan bekerja dalam acara-acara tersebut," tambahnya.

Kehadiran Facebook Watch semakin meramaikan persaingan di bisnis video digital. Facebook sendiri menilai Watch lebih personal dan berorientasi kepada komunitas daripada para kompetitornya. Misalnya, Watch bisa memberikan saran acara berdasarkan ketertarikan para pengguna dan mereka bisa memberikan pendapat saat menonton video tersebut.

"Menurut kami, kesempatan unik kami adalah berkaitan dengan komunitas dan berhubungan dengan topik-topik yang disukai oleh orang-orang," ungkap Rose.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Fitur Facebook Watch di mobile

Para pengguna Facebook di AS sudah bisa menikmati fitur Watch. Sejak Kamis (31/8/2017), tab Watch sudah dirilis untuk para pengguna di AS.

Para pengguna perangkat mobile bisa menemukan fitur baru ini di bawah bar navigasi. Mereka cukup mengklik tab baru itu untuk mengakses video-video di Watch. Versi situs web untuk Watch juga telah dirilis.

Saat ini, Facebook Watch baru tersedia untuk pengguna di Negeri Paman Sam. Namun, menurut laporan Tech Crunch, Facebook berencana merilisnya ke berbagai negara di dunia setelahnya.

(Din/Cas)

Tonton Video Menarik Beirkut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.