Sukses

Bikin Pangling, Ini Transformasi Drastis Orang Terkaya di Dunia

Seperti apa sosok pendiri sekaligus CEO Amazon Jeff Bezos di era 1990-an?

Liputan6.com, San Francisco - Nama Jeff Bezos di Indonesia mungkin belum sepopuler Mark Zuckerberg atau Bill Gates. Namun, sosoknya jangan dipandang sebelah mata. Sebab, pendiri sekaligus CEO Amazon tersebut kini menyabet gelar salah satu orang terkaya di dunia.

Bukan bualan, kekayaan Bezos sendiri tercatat dari laporan Forbes 2017 ketika harga saham Amazon miliknya meroket hingga US$ 1.000.

Dengan demikian, kondisi itu membuat nilai kekayaan pria 53 tahun tersebut meningkat hingga US$ 85,1 miliar (setara dengan Rp 1.135 triliun). Kekayaan Bezos bahkan disebut-sebut terus bertambah setiap hari. 

Namun, di balik gemerlap kekayaan Bezos, dirinya ternyata merintis bisnis Amazon dari nol. Terbukti pada foto di bawah ini, tampak perubahan drastis Bezos antara dirinya di era 1990-an dengan dirinya saat ini.

Menurut yang dilansir CNBC pada Selasa (5/9/2017), foto pertama memperlihatkan Bezos saat pertama kali mendirikan Amazon pada 1994.

Kala itu, ia mengembangkan usaha kecilnya itu pada sebuah kantor kecil di garasi. Bezos yang waktu itu baru mendirikan Amazon mengaku seorang kutu buku.

Karena itu, ide utamanya mendirikan Amazon adalah untuk menjual buku secara online. Namun seiring waktu, kini Amazon menjual hampir semua yang mungkin dibutuhkan oleh konsumen.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bezos setelah menjadi miliarder

Adapun foto berikutnya menampilkan Bezos setelah menjadi miliarder ternama. Fisiknya berubah total. Dari yang tadinya kutu buku, ia bertransformasi bak aktor laga Hollywood. Foto terbarunya, memperlihatkan Bezos dengan postur lebih macho dan benar-benar berkarisma.

Kini, setelah membawa Amazon ke mata dunia, saham perusahaan Bezos mendorong kesuksesan unit bisnis lain seperti perusahaan penerbangan miliknya, Blue Origin. Sekarang, Blue Origin berevolusi menjadi perusahaan aeronautika yang akan menawarkan jasa penerbangan roket ke luar angkasa.

Tak cuma itu, Bezos pun melebarkan sayap bisnisnya dengan menghadirkan layanan cloud Amazon. Tak puas, kekayaannya ia "habiskan" dengan membeli The Washington Post seharga US$ 250 juta.

(Jek/Ysl)

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.